Presentasi lemak di dalam tuuh menurun dari 42 persen menjadi 34 persen dengan menerapkan diet kato.
Kualitas sperma pasien meningkat nyaris 100 persen dan kadar testoteron (hormon yang memengaruhi libido pria) meningat dua kali lipat.
Baca Juga: Tak Ingin Terlihat Tua? Hindari 4 Makanan Ini untuk Awet Muda
Pada kasus kedua, pasien mengalami penurunan badan lebih sedikit yakni sekitar sembilan kilogram dalam waktu tiga bulan.
Presentasi lemak pasien turun mulai dari 26 persen menjadi 21 persen dengan menerapkan diet ini.
Namun pada pasien kedua, manfaat yang diperoleh lebih signifikan pada jumlah sperma yang meningkat hampir 30 persen.
Meskipun kadar hormon testoteron pasien sedikit menurun, hasil ini didasarkan pada pola diet yang disebut Pronokal.
Baca Juga: Rendah Kalori dan Tingga Serat, 4 Buah Ini Bisa Bantu Kamu Diet
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |