Cerita Tragis di balik Kematian Pesepakbola yang Selamat dari Bom Bali

Reno Kusdaroji Jumat, 16 Oktober 2020 | 13:17 WIB
Mantan pesepakbola berusia 39 tahun yang menjadi salah satu korban selamat dari insiden bom bali 2002, Jake Ryan meninggal dunia secara tragis. (https://www.instagram.com/jake_of_all_trades_22/)

BolaStylo.com - Mantan pesepakbola yang selamat dari insiden bom Bali 2002, Jake Ryan meninggal dengan tragis di Italia ketika menjalani liburan di Eropa dan Amerika.

Kenangan bom Bali 2002 nampaknya mengantarkan kepergian seorang mantan pesepakbola asal Australia berusia 39 tahun, Jake Ryan.

Seperti yang diketahui, insiden bom Bali 2002 di klub malam Sari menewaskan 202 orang termasuk 88 di antaranya ialah warga Australia.

Sementara Jake Ryan dan saudaranya, Mitch merupakan salah satu korban yang selamat dari insiden kelam di Kuta Bali 18 tahun yang lalu.

Jake, yang saat kejadian pengeboman itu baru berusia 21 tahun mengalami luka parah di perut dan kaki yang membuatnya trauma.

Beberapa hari yang lalu, Jake Ryan mengunggah kenangan kelamnya di Indonesia pada tahun 2002 untuk bersimpati sekaligus bersyukur karena dia dan saudaranya selamat.

Sayangnya, dua hari setelah ia mengunggah kenangan kelamnya itu, Jake Ryan terpaksa meninggal dunia secara tragis ketika sedang liburan di Itali, Eropa.

Baca Juga: Makin Asingkan Oezil, Arteta Buat Mimpi Buruk Arsene Wenger di Arsenal Jadi Nyata

Dikutip dari Daily Mail, Jake Ryan meninggal tertabrak kerekta api di kota Noto, Sisilia, Italia ketika sedang joging dengan headphone pada Selasa (13/10/2020) pagi.

Mitch menjelaskan kronologi kematian saudaranya itu kepada Gold Coast Buletin setelah bertemu teman-temannya.

"Dia sedang joging dengan headphone dan dari apa yang saya tangkap, dia tidak menyadari bahwa jarak kereta sudah dekat dan dia tertabrak," kata Mitch.

"Laporan awal menyatakan pengemudi kereta tidak memiliki cukup waktu dan ruang untuk menghentikan laju kereta dan semuanya terjadi dengan sangat cepat.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Valentino Rossi Absen, Fabio Quartararo Justru Rasakan Hawa Positif di Aragon

Surat kabar lokal, Giornale Di Sicilia melaporkan polisi setempat masih menyelidiki insiden tragis itu dan survei untuk merekonstruksi saat-saat sebelum Jake tertabrak.

Jake Ryan mendapatkan banyak ucapan belasungkawa dari para korban selamat dari insiden bom bali 2002 lainnya.

Mengingat, ia membagikan dukungan dan simpatinya dua hari sebelum kematian tragisnya tersebut.

"18 tahun, seumur hidup telah berlalu, namun masih terasa seperti kemarin, anda melihat foto seperti ini dan anda merenung kembali berpikir betapa beruntungnya kita bisa kembali pulang ke rumah.

Baca Juga: Rekap Hasil 10 Laga Uji Coba Timnas U-19 Indonesia, Lebih Banyak Menangnya

"Di antara beberapa yang lainnya tidak bisa, cinta, doa dan pikiran kami berikan untuk dukungan kepada anda (yang kehilangan).

"Berada dalam perjalanan (di Eropa dan Amerika Serikat) ini adalah pengingat yang sempurna tentang betapa beruntungnya saya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

18 years.. a lifetime ago.. yet seems like yesterday.. you see pics like this and you reflect back and I just think how lucky we were to get home.. some weren’t.. our love, prayers, thoughts and support with you and your families today... for us lucky ones that got home.. forever thankful ????????.. being on the trip I’m on at the moment is a perfect reminder of how lucky I am.. Why you have to have a crack everyday, do as much as you can, and live as much of a life as you can for the ones who lost theirs..thinking of you all from over here and very lucky to be here with some special people today @nicholas_james84 @amytansmith #balibombings #bali #indonesia #goldcoast #queensland #australia #lucky #thankful ❤️????????

A post shared by Jake Ryan (@jake_of_all_trades_22) on

"Mengapa anda harus mengeluh setiap hari, lakukan sebanyak dan sebaik yang anda bisa dan jalani kehidupan yang anda miliki demi menghormati mereka yang telah meninggal (bom Bali 2002) mendahului kita," tulis Jake di Instagramnya.

Jake merupakan mantan pelatih akademi Gold Coast Suns dari 2012 hingga 2016.

Ia baru saja melakukan perjalanan ke seluruh Amerika Serikat dan Eropa saat bekerja untuk perusahaan real estate online.

 



Source : mirror.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan