Minggat ke Thailand Usai Diskorsing Klub, Nasib Buruk Pemain Naturalisasi Malaysia

Eko Isdiyanto Minggu, 1 November 2020 | 16:00 WIB
Pemain timnas Malaysia, Mahamadou Sumareh (tengah) di antara tiga pesepak bola timnas UEA pada laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 11 September 2019. (TWITTER.COM/FAM_MALAYSIA)

BolaStylo.com - Pemberi mimpi buruk timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 asal Malaysia, Mohamadou Sumareh dalam ancaman pencabutan kewarganegaraan.

Kabar buruk menimpa salah satu pemain timnas Malaysia yang jadi mimpi buruk lini pertahanan timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022, Mohamadou Sumareh.

Kepindahan Mohamadou Sumareh ke Thailand ternyata dikarenakan kasus yang tengah melilitnya dengan Pahang FA.

Mohamadou Sumareh disebut memutus kontraknya dengan Pahang FA karena gajinya tidak dibayar, ia kemudian membawa kasus ini ke FIFA.

Namun, langkah Sumareh mendapat respons negatif dari suporter sepak bola Malaysia dengan menilai sang pemain melakukan tindakan tidak sportif.

Baca Juga: Mimpi Buruk Timnas Indonesia Asal Malaysia Jadi Idola Baru di Thailand

Tindakan Sumareh disebut telah mencoreng nama baik klub dan dunia sepak bola Malaysia secara umum.

Pahang FA sebenarnya sudah memberi skorsing kepada sang pemain, khususnya dalam berkegiatan sepak bola selama dua tahun dengan empat tuduhan.

1. Membuat pernyataan pers tanpa izin Pahang FA.

2. Membawa kasus dengan Pahang FA ke FIFA tanpa melalui Badan Penyelesaian Sengketa Nasional di Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM).

3. Tak mengikuti latihan Pahang FA pada 3-28 Agustus 2020.

Baca Juga: Usai Kalahkan Makedonia, Media Asing Sebut Timnas U-19 Indonesia Bakal Mendunia

4. Tak mengikuti laga Pahang FA merlawan Johor Darul Ta'zim di Liga Super Malaysia pada 28 Agustus 2020.

Ulah Sumareh ini membuat beberapa tokoh sepak bola Malaysia memberikan respons dan mengusulkan untuk mencabut kewarganegaraan sang pemain.

Namun terdapat satu tokoh yang tidak setuju dengan usul tersebut, dialah mantan pelatih Sumareh saat membela PDRM, Mohd Fauzi Pilus.

Menurutnya, tuntutan kelompok suporter terlalu ekstrem karena Sumareh memiliki alasan masuk akal hijrah ke Thailand.

Baca Juga: Dilatih Pelatih Asal Indonesia, Ganda Campuran Malaysia Ngaku Senang dan Dapat Hal Baru

"Bagi saya, tidak logis hanya karena masalah ini ada yang meminta pencabutan kewarganegaraan Sumareh," ujar Fauzi dikutip dari Berita Harian.

"Yang harus kita ingat, Sumareh adalah prospek sepak bola nasional dan faktor kenapa dia diberi kewarganegaraan Malaysia.

"Adalah karena punya kemampuan membantu skuat timnas." imbuhnya.

Menurut Fauzi, pencabutan kewarganegaraan hanya akan merugikan timnas Malaysia yang dianggap sedang membutuhkan pemain berkualitas.

Baca Juga: Klarifikasi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Soal Isu Tak Sedap Soal Pemain

Sumareh tampil mengesankan ketika membela timnas Malaysia di kancah internasional, salah satunya kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ia berperan besar mengantar timnas Malaysia bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Penampilan cemerlangnya juga terlihat saat Malaysia menghadapi Indonesia, dalam dua pertemuan skuat Garuda dipaksa menelan kekalahan.

Sumareh pun turut menyumbang gol dalam laga yang digelar baik di Jakarta maupun di Kuala Lumpur.

Baca Juga: Moto2 Emilia Romagna 2020 - Pembalap Indonesia Start dari Posisi Ini



Source : superball.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan