Anggapan Krimer Kopi Bikin Diet Rusak Salah! Ini Fakta Sesungguhnya

Reno Kusdaroji Senin, 23 November 2020 | 15:30 WIB
Krimer kopi (eatthis.com)

BolaStylo.com - Stigma masyarakat yang menganggap krimer kopi bisa merusak diet ternyata tidak sepenuhnya benar karena beberapa alasan.

Bagi pecinta kopi hitam yang ingin diet, tentu tidak masalah dengan anggapan bahwa penggunaan krimer bisa merusak progream penurunan berat badan mereka.

Namun untuk mereka yang tidak terlalu menyukai kopi hitam, krimer biasanya digunakan untuk menjadi alternatif tambahan guna membuatnya lebih nikmat.

Terkait stigma masyarakat yang menganggap krimer kopi bisa merusak diet, dokter Nikola Djordjevic menjelaskan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Ada Banyak Pilihan, Ini Menu Diet agar Bisa Turun 10 Kg dalam Seminggu

Pada awalnya, Nikola memperumpamakan tentang cara penilaian makanan yang lebih holistik (secara keseluruhan) terkait kebiasaan makan.

Di mana semua hal yang baik bisa menjadi buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak dan dia menganjurkan untuk melakukannya secara moderat.

Menurut Nikola, hal ini berbanding lurus seperti halnya krimer pada kopi yang dianggap dapat mempengaruhi program diet.

Baca Juga: Turunkan 11 kg dalam 2 Minggu, Diet Telur Cegah Penyakit Berbahaya

Jika tetap berpegang pada ukuran porsi satu sendok makan krim kopi perhari, tentu diet yang dijalani secara keseluruhan dapat dikatakan baik-baik saja.

Sebaliknya, jika mengonsumsi kopi dengan krimer lebih dari satu kali perhari, kandungan lemak dan gula yang dikonsumsi menjadi lebih tinggi.

Secara sederhana, Nikola mengklaim bahwa krimer kopi tidak terlalu mempengaruhi program diet, jika diperhatikan kadar penggunaannya.

"Kita mengonsumsi lemak trans saat kita makan produk hewani, namun jika kita mengonsumsi terlalu banyak lemak trans, LDL (kolesterl) jahat bisa naik," kata Nikola.

Baca Juga: Ini 4 Fase Diet Ala Menantu Kerajaan Inggris Demi Tubuh Langsing, Berani Coba?

"Ada banyak krim kopi yang bebas lemak, tetapi menggunakan susu tradisional baik produk olaan susu atau nabati itu lebih baik," imbuhnya.

Hal ini juga didukung seorang alhi gizi Kristen Carli, RB yang mengklaim krimer kopi memiliki efek baik dan buruk tergantung dari pemakaian diri kita sendiri.

"Tergantung pada jenis krimer dan seberapa banyak yang ditambahkan ke kopi setiap pagi," kata Kristen dikutip dari Kompas.

"Bisa saja kita telah mencapai patas aman konsumsi gula," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Diet yang Didukung Ilmu Pengetahuan Turun Berat Badan & Tambah Sehat

Terlepas dari pengaruh krimer kopi pada program diet, The American Heart Association merekomendasikan pembatasan jumlah gula tambahan termasuk krimer.

Diketahui, dalam sehari seorang wanita dianjurkan mengonsumsi gula tambahan untuk tidak melebihi 6 sendok teh sementara pria dalam 9 sendok teh.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan