Rutin Makan Buah dan Sayur, Kesehatan Wanita Ini Justru Memburuk, Kok Bisa?

Aziz Gancar Widyamukti Jumat, 26 Februari 2021 | 14:17 WIB
Seorang wanita terkena penyakit kronis setelah hanyamakan buah dan sayur selama 3 tahun. ()

BolaStylo.com - Sebuah pengalaman pahit dirasakan seorang wanita bernama Alexandra Lein saat makan daging seusai menjadi vegan selama tiga tahun.

Kisah itu bermula dari keinginan Alexandra Lein untuk hidup leih sehat, dan terhindar dari berbagai penyakit.

Alexandra Lein kemudian memutuskan untuk menjalani diet nabati.

Sesuai namanya, Alexandra Lein hanya makan buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: 2 Cara Termudah Obati Sinus Secara Alami, Hanya Menggunakan Media Air!

Alexandra Lein memilih untuk menyingkirkan semua produk hewani, termasuk susu, daging, dan makanan laut.

Pada awalnya, Alexandra Lein merasakan mendapatkan manfaat luar biasa dari diet nabati tersebut.

Akan tetapi, ia mulai merasakan banyak hal berubah dari dirinya sejak menjalani diet nabati.

Baca Juga: Sederhana Tapi Berkhasiat, Ini 3 Manfaat Ajaib Timun Rebus

Lein merasa energi yang ia miliki jauh lebih sedikit daripada sebelumnya.

Menyelesaikan tugas sekecil apapun bahkan membutuhkan perjuangan berat menurut Lein saat itu.

Lein juga sering merasakan migrain yang hebat sebelum dan selama siklus menstruasi tiba.

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Picu Halusinasi

Pada satu titik ketika ia menstruasi, Lein bahkan hampir tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya.

Lein menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan kondisi kesehatannya saat itu.

Ia lantas mencoba menyesuaikan pola makannya seperti sedia kala sebelum menjalani diet nabati.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tak Sadar Dietnya Ampuh Melawan 2 Penyakit Mematikan Ini

Ia mulai makan makanan lemak yang lebih sehat dan makanan nabati kaya zat besi.

Namun, masalah kesehatan yang dirasakan oleh Lein tidak kunjung membaik setelah ia mengembalikan pola makannya.

Di sisi lain, Lein juga mendadak punya keinginan untuk makan sea food, meski ia ingin tetap mempertahankan gaya hidup vegan.

Baca Juga: Teh Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, 2 Hal Ini Paling Mematikan!

Baru setelah mengalami kesulitan pencernaan makanan, Lein memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter.

Lein berpikir bahwa mungkin saat itu ia alergi terhadap kacang-kacangan atau gluten.

Tetapi, hasil lab menunjukkan bahwa ia mengalami kondisi rendah zat besi dan cadangan zat besi dalam tubuhnya bahkan lebih rendah dari perkiraan!

Baca Juga: Konsumsi Alpukat Setiap Hari, Ini 6 Manfaat Luar Biasa yang Akan Didapat

Selain itu, ia juga didiagnosis mengalami rendah nutrisi, termasuk vitamin B-12, A, D, dan zinc.

Ia telah mencoba berbagai makanan tersehat yang ada di dunia, tetapi tubuhnya selalu memberi sinyal bahwa semua itu belum cukup mengganti kekurangan gizi dan nutrisi selama ini.

Lein akhirnya tetap mengabaikan sinyal dari tubuhnya dan mulai mengabaikan gaya hidup veganisme untuk kembali mengonsumsi ikan dan produk hewani lainnya yang sehat.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Alpukat hingga Rebusan Air Ketumbar Jadi Obat Diabetes?

Alhasil, setelah mengubah kembali cara dietnya, Lein mengaku kehidupannya jauh lebih baik.

Ia mengatakan, bahwa tidurnya lebih nyenyak dan jarang terbangun pada malam hari.

Lein menjadi memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas, hingga gejala migrain hanya sesekali datang ketika menstruasi.

"Menjelang akhir waktu saya sebagai seorang vegan, saya berjuang untuk bangun di pagi hari, apalagi berolahraga."

"Sejak saya mulai makan protein hewani lagi, saya memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal sehari-hari," jelasnya.

Hingga saat ini, Lein tetap memilih lebih banyak makan sayur dan buah.

Akan tetapi, ia juga mengimbanginya dengan mengonsumsi protein hewani dalam dietnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Healthline
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan