BolaStylo.com - Lindaweni Fanetri pernah menjadi salah satu tunggal putri andalan Indonesia, sosoknya ternyata punya rekor mentereng lawan Ratu bulu tangkis.
Catatan menarik pernah ditorehkan Lindaweni Fanetri sebagai pebulu tangkis spesialis tunggal putri Indonesia.
Publik saat ini tengah dibawa kembali ke momen masa lalu saat Lindaweni Fantetri mentas di Swiss Open berhadapan dengan Carolina Marin.
Tepatnya di Swiss Open 2011, Lindaweni Fanetri tampil beringas di babak kedua dengan menundukan Carolina Marin lewat straight game.
Lindaweni yang saat itu menjadi salah satu tumpuan tunggal putri Indonesia, berhasil menang atas Marin dengan skor kembar 22-20, 22-20.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Terlalu Perkasa! Leo/Daniel Permak Wakil Perancis
Di tahun 2011, penampilan Lindaweni Fanetri dan Carolina Marin sedang baru-barunya di ajang turnamen BWF. Usia mereka saat itupun masih muda.
Meskipun kariernya gagal melesat, nama Lindaweni termasuk sebagai jajaran tunggal putri berprestasi selain Maria Kristin Yulianti dan Susy Susanti.
Prestasi terbesar Lindaweni adalah memenangi medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015, dengan catatan hingga saat ini belum ada lagi tunggal putri yang menyamainya.
Tak sampai disitu, Lindaweni juga memiliki catatan mentereng saat melawan Ratu bulu tangkis dunia, Tai Tzu Ying asal Taiwan.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Satu-satunya Tunggal Putri Hanya Bertahan 33 Menit
Dari tiga pertemuan yang sudah dilalui, Tai Tzu Ying hanya mampu meraih satu kemenangan, sementara dua laga lainnya berakhir kekalahan.
Pertemuan pertama keduanya terjadi di Taiwan Open 2012, kala itu wakil tuan rumah sukses meraih kemenangan lewat rubber game dengan skor ketat 19-21, 22-20, 20-22.
Setelahnya Lindaweni gantian menjadi tuan rumah, tepatnya di Indonesia Open 2015, ia sukses meraih kemenangan straight game 21-18, 22-20.
Kegananasan Lindaweni berlanjut di BWF World Championship 2015 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia.
Lindaweni dan Tai Tzu Ying kembali bertemu, kali ini di babak perempat final kejuaraan yang berlangsung sengit.
Tunggal putri Indonesia itu kembali sukses meraih kemenangan lewat rubber game dengan skor ketat 14-21, 22-20, 21-12.
Kemenangan ini menempatkan Lindaweni naik podium Kejuaraan Dunia 2015, berjajar dengan Carolina Marin (emas), Saina Nehwal (perak) dan Sung Ji-hyun (perunggu).
Sementara Marin dan Tzu Ying masih aktif bermain, saat ini Lindaweni sudah berstatus sebagai pensiunan bulu tangkis.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |