BolaStylo.com - Siapa sangka jika Luka Modric dan Mario Mandzukic pernah berkutat dalam perang dingin karena salah paham mengartikan masing-masing perhatian.
Sejatinya Luka Modric merupakan senior Mario Mandzukic di timnas senior Kroasia, pahit manispun dilalui kedua pemain semenjak bermain bersama.
Termasuk salah satunya Luka Modric dan Mario Mandzukic pernah terlibat perselisihan hingga membuat keduanya tak pernah saling sapa selama tiga tahun.
Bermula dari Modric dan Mandzukic yang sama-sama membela timnas Kroasia untuk Piala Dunia 2014 dengan hasil gagal lolos dari fase grup.
Padahal perjuangan keras sudah ditempuh Modric dkk yang tiga bulan sebelum itu menjalani pemusatan latihan di Islandia.
Baca Juga: Makan Buahnya & Pakai Kulitnya, Semangka Bisa Jadi Obat Kuat Hingga Masker Wajah
Dalam momen itulah Modric dan Mandzukic terlibat perselisihan hingga membuat mereka tak saling berbicara selama tiga tahun lamanya.
Dilansir BolaStylo.com dari Sportbible, Modric membeberkan bagaimana sosok Mandzukic yang sebenarnya lewat sebuah tulisan dalam otobiografinya berjudul 'My Game'.
Ucapan Modric dan balasan dari Mandzukic membuat keduanya salah paham hingga akhirnya tak saling sapa dan berbicara.
"Kami menghabiskan banyak waktu selama di timnas, saat pemusatan latihan di Islandia. Kami menatap optimis Piala Dunia di Brasil," ucap Modric.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Timnas Vietnam Menebar Teror yang Meresahkan Kubu Australia!
"Saya bertemu Mandzukic di depan lift hotel. Saya berkata kepadanya 'Ayo Mario, kita akan bekerja keras hari ini'.
"Karena para pemain berkali-kali saling menyemangati dalam latihan dan sebelum pertandingan. Namun reaksi Mandzukic mengejutkan saya.
"Dia berkata 'Urus dirimu, pergi dari hadapan saya'. Seperti seolah saat itu saya adalah gangguan untuknya," imbuhnya.
Hingga akhirnya Modric berinisiatif mencari momentum yang pas untuk bisa mengobrol lagi dengan Mandzukic, khususnya membahas masalah mereka.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Diet Nanas yang Viral, Turunkan 4,5kg Berat Badan Hanya dalam 3 hari
Dan diketahui ternyata Mandzukic mengira jika Modric lah yang merah kepadanya, setelah itu hubungan keduanya menjadi baik lagi.
"Saya menunggu saat yang pas untuk memulai percakapan. Saya ingin berkata jika saya sangat menyesal tidak memiliki hubungan yang dekat dengannya," ujar Modric.
"Saya sangat ingin tahu alasan mengapa kami seolah terlibat perang dingin selama lebih dari tiga tahun.
"Kami akhirnya mengobrol dan membahas masalah yang entah dari mana munculnya. Dia berkata,'Saya tidak marah kepadamu, saya pikir kamu ngambek ke seya'" imbuhnya.
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Pelatih Bayern Muenchen Sebut Pemain Barcelona Akan Jadi Begini
Hubungan baik keduanya pun kembali terjalin, hingga sukses membawa Kroasia melaju ke final Piala Dunia 2018 dan keluar sebagai runner-up.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |