Bawa-bawa Nama Indonesia, Ganda Putra Malaysia Murka pada BWF Soal Undian German Open 2022

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 17 Februari 2022 | 16:00 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Selasa (23/11/2021). (HUMAS PP PBSI)

BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia tampak murka dan mengkritik pedas hasil undian German Open 2022 yang diundi BWF.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali menerima kritik pedas dari salah satu pebulu tangkis top dunia.

Kali ini, ganda putra Malaysia, Aaron Chia tampak mengungkap kritik pedasnya pada BWF terkait masalah undian pertandingan di turnamen German Open 2022.

Dalam kompetisi yang akan dihelat pada 8-13 Maret 2022 itu, Aaron mengeluhkan drawing yang membuatnya terus diadu dengan rekan senegarnya sendiri.

Berdasarkan drawing German Open 2022 yang sudah dirilis pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik memang harus perang saudara sejak babak pertama.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Sempat Ditikung Korea, Indonesia Akhirnya Menang Dramatis!

Di babak pertama, Aaron/Soh dijadwalkan bertemu dengan wakil Malaysia lainnya, Goh V Shem/Low Juan Shen.

Jika menang di babak pertama, mereka akan kembali berpeluang bertemu dengan pasangan Malaysia lainnya, Nur Izzuddin Rumsani/Goh Sze Fei atau Man Wei Chong/Kai Wun Tee di babak kedua.

Bergantung pada siapa yang memenangi partai pertama diantara Nur Goh atau Man/Kai.

Tak cuma di dua babak awal, mereka juga berpeluang bertemu rekan sesama wakil Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak perempat final.

Baca Juga: Mengejutkan! Aset Berharga Ganda Putra China Diduga Terlibat Pengaturan Skor Hingga Tak Suka Rekannya

Hal itu akan terjadi dengan syarat Ong/Teo dan Aaron/Soh sama-sama sukses melaju hingga perempat final.

Terus bertemu dan saling mengalahkan rekannya sendiri di sederet babak awal rupanya membuat Aaron murka dengan cara BWF melakukan pengundian.

Apalagi, kondisi tak hanya terjadi pada Malaysia saja negara lain seperti Indonesia dan Jepang juga kerap mengalaminya di berbagai kompetisi lain.

"Bukan cuma Malaysia saja, negara lain pun menghadapi masalah yang sama sebelum ini. Seperti contoh Indonesia bertemu Indonesia dan Jepang melawan Jepang," tutur Aaron sebagaimana dilansir dari Bharian.com.my.

Menurut Aaron, kalau bertemu di awal kompetisi atau di akhir saja masih bisa diterima.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 Baru Mulai, Tim Malaysia Dihantam Cobaan Berat

Tapi, jika terus-terusan bertemu rekan senegara di sepanjang pertandingan pun membuatnya keberatan.

"Kalau menurut kami,bertemu dengan rekan senegara di putaran kedua atau babak akhir itu masih bisa diterima."

"Namun, lihatlah undian kali ini, lima kedudukan di bawah itu semuanya melibatkan ganda Malaysia."

"Kami pergi jauh-jauh ke Eropa bukan untuk bermain melawan rekan satu tim. Ini Bukan sesuatu yang kami inginkan," jelas Aaron.

Aaron pun percaya jika BWF lebih tahu cara pengundian yang benar.

Namun, ia berharap agar BWF tak lagi mempertemukan rekan senegara di babak-babak awal.

"Mengenai bagaimana cara undian harus dilakukan, saya pikir BWF lebih tahu. Cuma kami sebagai pemain kalau bisa janganlah putara pertama pun kami sudah bertemu rekan setim," tambahnya.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Cuma Diberi 1 Poin, Ganda Putri India Merana di Tangan Racikan Baru Malaysia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaStylo (@bolastylo)



Source : Bharian.com.my
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan