Apabila sang pemain mengalami penurunan performa, maka hal itu wajar karena sang pemain hanyalah seorang manusia biasa bukan dewa.
"Itu wajar karena dengan nama yang disandangnya, ekspektasi pasti tinggi, jadi wajar saja kalau dia mendapat kritikan," ucap Silvestres dikutip dari Sportskeeda.
"Statistik musim ini menguntungkannya, terutama dengan performa tim saat ini.Ini adalah penandatanganan yang positif, bahkan dalam laga-laga ketika dirinya gagal mencetak gol.
"Akan tetapi itu terjadi. Dia itu Ronaldo... dia bukan Dewa!" imbuhnya.
Jelas sudah Ronaldo saat ini bukanlah sosok yang dielu-elukan banyak orang sebagai robot sepak bola, khususnya usai memecahkan rekor pencetak gol terbanyak di dunia.
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut NATO dan Negara Barat Gagal, Mau Jadi Politisi?
Kala itu Ronaldo masih berseragam Juventus dan berhasil mencetak satu dari tiga gol Si Nyonya Tua saat melawan Spezia dalam lanjutan Liga Italia.
Catatan itu ternyata membawa Ronaldo berhasil mengungguli legenda Brasil, Pele dalam torehan mencetak gol dengan mengoleksi 772 gol.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah Ronaldo selanjutnya di usianya yang sudah tak lagi muda dan selincah di atas lapangan sepak bola seperti sedia kala.
Rumor terbaru justru membuat nama Ronaldo dikaitkan dengan klub raksasa London yang bermarkas di Stamford Bridge, Chelsea.
Baca Juga: Usai Desak Shin Tae-yong Kembalikan Pemainnya, Pelatih Persebaya Rasakan Teror Ini
Source | : | sportskeeda |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |