Goal International mewartakan bahwa Bashar Al-Assad lebih dulu mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada pekan lalu, sekaligus menjadi yang pertama sejak awal perang saudara di Suriah pada 2011.
Baca Juga: Man United Harus Jadi Radikal untuk Bangkit dengan Menjual Cristiano Ronaldo
Dalam kesempatan itu Bashar Al-Assad berkesempatan duduk bersama para tokoh berpengaruh, termasuk salah satunya Sheikh Mansour.
Keduanya juga terlihat sempat berpelukan dan momen ini dianggap pihak Inggris sebagai langkah merusak prospek perdamaian di Suriah.
Keyakinan itu dilontarkan salah satu pihak yang tergabung dalam Kantor Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO).
"Ini menjadi keyakinan Inggris, tidak adanya perubahan perilaku oleh rezim Suriah. Memperkuat hubungan dengan merusak prospek perdamaian abadi di Suriah." bunyi pernyataan FCDO.
Baca Juga: PSSI Diambang Ambigu, Lepaskan Emil Audero Mulyadi Atau Jordy Wehrmann?