Waduh! Manchester City Bisa Susul Chelsea Kena Sanksi, Ada Apa?

Eko Isdiyanto Selasa, 22 Maret 2022 | 19:13 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (TWITTER.COM/TOISPORTS)

BolaStylo.com - Klub kaya raya Liga Inggris, Manchester City disebut bakal kena sanksi seperti yang dialami Chelsea karena relasi pemilik klub dan kepentingan politik.

Konflik politik Rusia-Ukraina sudah memakan korban klub raksasa sepak bola Inggris, Chelsea karena sang pemilik yang memiliki hubungan baik dengan Vladimir Putin.

Chelsea terkena imbas atas hukuman yang dijatuhkan Pemerintah Inggris terhadap pemilik mereka, Roman Abramovich seiring operasi militer Rusia ke Ukraina.

Roman Abramovich masuk ke dalam daftar tujuh oligarki Rusia alias pebisnis kaya raya terkait dengan politik yang disanksi Pemerintah Inggris.

Dampak yang dirasakan Chelsea saat ini termasuk larangan melakukan aktivitas transfer, hingga biaya operasional dalam melakukan laga kandang-tandang dibatasi.

Baca Juga: Reputasi Paulo Dybala Dipastikan Hancur Setelah Datangnya Pemain Ini!

Kini sepertinya Chelsea tak akan sendiri lagi setelah Manchester City menjadi klub potensial yang bakal mendapatkan sanksi serupa dari Pemerintah Inggris.

Dilansir BolaStylo.com dari BBC.com, baru-baru ini Sheikh Mansour selaku pemilik The Citizen melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Mengapa sanksi yang sama mengancam Man City? diketahui bahwa Bashar Al-Assad merupakan kolega atau sekutu dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Goal International mewartakan bahwa Bashar Al-Assad lebih dulu mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada pekan lalu, sekaligus menjadi yang pertama sejak awal perang saudara di Suriah pada 2011.

Baca Juga: Man United Harus Jadi Radikal untuk Bangkit dengan Menjual Cristiano Ronaldo

Dalam kesempatan itu Bashar Al-Assad berkesempatan duduk bersama para tokoh berpengaruh, termasuk salah satunya Sheikh Mansour.

Keduanya juga terlihat sempat berpelukan dan momen ini dianggap pihak Inggris sebagai langkah merusak prospek perdamaian di Suriah.

Keyakinan itu dilontarkan salah satu pihak yang tergabung dalam Kantor Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO).

"Ini menjadi keyakinan Inggris, tidak adanya perubahan perilaku oleh rezim Suriah. Memperkuat hubungan dengan merusak prospek perdamaian abadi di Suriah." bunyi pernyataan FCDO.

Baca Juga: PSSI Diambang Ambigu, Lepaskan Emil Audero Mulyadi Atau Jordy Wehrmann?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan