PSG Dilaporkan La Liga ke UEFA Lagi Karena Mbappe, Nasser Al-Khelaifi Sangat Berbahaya!

Reno Kusdaroji Minggu, 22 Mei 2022 | 15:30 WIB
Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dan pelatihnya, Mauricio Pochettino. (https://twitter.com/MenachoManuel1)

BolaStylo.com - Pihak La Liga (Liga Spanyol) melaporkan perpanjangan kontrak Kylian Mbappe di PSG kepada UEFA yang dinilai membahayakan ekonomi sepak bola Eropa.

Topik hangat di bursa transfer Eropa saat ini ialah Real Madrid gagal merekrut Kylian Mbappe di mana sang pemain memilih menandatangani kontrak baru di PSG.

Namun jika ditarik lebih jauh, perpanjangan kontrak Mbappe di PSG nyatanya tidak hanya merugikan Real Madrid saja, melainkan seluruh klub di Eropa.

Menurut pihak La Liga, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi telah melakukan beberapa pelanggaran berat dalam masalah finansial fair play di Eropa.

Parahnya, hal itu semakin menjadi-jadi setelah Nasser Al-Khelaifi memasuki badan manajemen sepak bola Eropa seperti Komite Eksekutif UEFA dan Presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA).

Contoh nyatanya ialah kasus perpanjangan kontrak Mbappe di PSG tahun ini.

Menurut laporan France24, PSG akan membayar Mbappe senilai 100 juta poundsterling hanya untuk menandatangani kontrak baru.

Nominal tersebut hampir dua kali lipat yang didapat megabintang Lionel Messi saat penandatanganan kontrak dengan PSG (30 juta poundsterling).

Mbappe akan mendapat bayaran sebesar 4 juta pounds per bulan dengan kontrak berdurasi tiga tahun (sampai 2025).

Baca Juga: Gara-gara Mbappe, PSG Kehilangan Harga Diri & Langgar Etika Sportivitas Sepak Bola! Real Madrid Kebingungan

Berikut pernyataan lengkap di situs resmi La Liga yang mengkritik perpanjangan kontrak Kylian Mbappe di PSG telah melanggar stabilitas ekonomi sepak bola Eropa.

"LaLiga ingin menyatakan bahwa jenis perjanjian ini (kontrak baru Mbappe di PSG) menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa.

Membahayakan ratusan ribu pekerjaan dan integritas olahraga, tidak hanya di kompetisi Eropa, tetapi juga di liga domestik.

Sangat memalukan bahwa klub seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian lebih dari 220 juta euro,

Setelah mengumpulkan kerugian lebih dari 700 juta euro di musim sebelumnya (sambil melaporkan pendapatan sponsor dengan penilaian yang meragukan),

Dengan biaya skuad sekitar 650 juta untuk musim ini, dapat menutup kesepakatan seperti itu.

Sementara klub-klub lain yang mampu menyewa pemain tanpa melihat tagihan upah mereka dikompromikan, dibiarkan tanpa bisa mengontraknya.

Mereka menegaskan akan melaporkan secara resmi pelanggaran PSG ke UEFA, seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya saat kasus Neymar dari Barcelona.

"LaLiga akan mengajukan keluhan terhadap PSG di hadapan UEFA,

Baca Juga: Awas! Emak Kylian Mbappe Ngamuk ke Jurnalis Prancis, Gara-gara Ini

(Selain itu juga ke) otoritas administrasi dan fiskal Prancis, dan otoritas Uni Eropa untuk terus mempertahankan ekosistem ekonomi sepak bola Eropa dan keberlanjutannya.

Di masa lalu LaLiga telah mengeluh kepada UEFA karena ketidakpatuhan terhadap financial fair play oleh PSG.

Keluhan ini berhasil dan UEFA memberi sanksi kepada klub, sementara Pengadilan Seni untuk Olahraga (CAS), dalam keputusan yang aneh, membatalkan sanksi.

La Liga juga mengklaim bahwa Nasser Al-Khelaifi merupakan orang yang berbahaya.

"LaLiga dan banyak lembaga sepak bola Eropa memiliki harapan bahwa Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi setelah memasuki badan manajemen sepak bola Eropa seperti Komite Eksekutif UEFA dan presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) akan menjauhkan diri dari praktik ini karena mengetahui mereka menyebabkan kerusakan parah, tetapi yang terjadi adalah kebalikannya.

"PSG mengasumsikan investasi yang tidak mungkin, melihat bahwa ia memiliki tagihan upah yang tidak dapat diterima dan kerugian finansial yang besar di musim-musim sebelumnya.

"Ini melanggar aturan kontrol ekonomi UEFA dan Prancis saat ini.

"Perilaku ini menunjukkan sekali lagi bahwa klub milik negara tidak menghormati dan tidak ingin menghormati aturan sektor yang sama pentingnya dengan sepak bola.

Aturan-aturan ini adalah kunci untuk melindungi dan mempertahankan ratusan ribu pekerjaan.

"Perilaku seperti ini yang dipimpin oleh Al-Khelaifi, presiden PSG, dan anggota Komite Eksekutif UEFA dan presiden ECA, membahayakan sepak bola Eropa pada level yang sama dengan Liga Super Eropa." tulis pernyataan resmi La Liga.

Baca Juga: PHP Real Madrid, Kylian Mbappe Bikin Sosok Penting Ini Murka dan PSG pun Kena Getahnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Football-espana.net,laliga.es,bolastylo.bolasport.com,Laliga.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan