Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Belum Terkalahkan, Persib Bandung Bakal Kedatangan Amunisi Baru
"Dengan ini saya memohon maaf kepada coach Robert, istri, dan keluarganya.
"Saya juga memohon maaf kepada Persib dan teman-teman bobotoh dan masyarakat Jawa Barat terutama masyarakat Indonesia.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi dan semoga ini jadi pembelajaran bagi kita semua," ucapnya.
Usai kasus itu terselesaikan secara kekeluargaan, Robert Rene Alberts secara tak langsung merasakan dilema.
Di satu sisi, ia menyadari perilaku suporter yang berkaitan dengan klub kebanggaan daerahnya masing-masing.
Hal itu tidak dapat dipisahkan dan bagus untuk perkembangan apalagi untuk sebuah klub besar.
Namun di sisi lain, para suporter anak-anak muda terlalu antusias mendukung sebuah klub hingga terlalu liar dan bertindak terlalu jauh.
Menurut Robert Rene Alberts, situasi-situasi seperti ini yang perlu diedukasi.
"Situasi yang rumit karena orang-orang di Indonesia hidupnya begitu berkaitan dengan sepak bola dan erat dengan klub kebanggaannya," kata Robert dikutip dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |