Baca Juga: Kisah Ayah Bek Anyar Southampton dan Persib Bandung, Ada Tipu-tipu!
"Terutama para anak muda yang kadang terlalu antusias, terlalu liar dan mereka jadi bertindak terlalu jauh.
Robert menegaskan, pada dasarnya ia siap dikritisi dan tidak mempermasalahkan kritik karena bersifat membangun.
Namun, tentu saja kritik tersebut juga harus dalam tahap wajar karena yang berlebihan bisa membangunkan emosi sesaat.
Apalagi jika telah menjurus kepada pelecehan atau ancaman serius kepada keluarga, Robert Alberts tak akan segan-segan untuk menindaklanjutinya dengan tegas.
"Jika mereka mengkritik saya, saya tidak mempermasalahkan itu," kata Robert Alberts.
"Semisal berkata 'coach kenapa kami melakukan ini, melakukan itu' dan jika tidak mengancam itu tidak apa-apa, itu hanya ekspresi dari orang-orang.
"Tapi jika ada orang yang berkata pada saya di internet 'kalau kami ke Bandung kami tahu di mana tempat tinggalmu dan akan membunuhmu', itu sebuah ancaman.
"Itu tidak boleh terjadi, itu urusannya dengan pihak kepolisian," tegasnya.
Kini, kasus Robert dan Tenti sudah ditutup melalui jalan damai dan batal dibawa ke jalur hukum karena sudah ada itikad baik dari sang pelaku.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Robert Alberts Tegaskan Kelebihan Persib Bandung Dibanding Tim Lainnya
"Kasus yang saya alami sekarang ini tak perlu melibatkan polisi," kata Robert.
"Ketika orang mengkritik saya, saya sudah berada dalam industri ini selama sekitar 40 tahun, bahkan ini sudah saya anggap sebagai gaya hidup dan gairah hidup saya, ini adalah kehidupan saya.
"Jadi ketika orang memanggil saya apa pun selama masih dalam batasan, itu tidak apa-apa.
"Tapi jika sudah menyentuh keluarga saya, itu hal yang lain dan kami harus berjuang demi hak kami," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |