Jika melihat trek rekor Zhao Jun Peng dan dua calon lawannya di semifinal Singapore Open 2022, ia berpeluang besar melaju ke final hingga keluar sebagai juaranya.
Sebab, kedua calon lawannya di laga semifinal itu terbilang bukanlah seorang wakil unggulan juara.
Prannoy dan Kodai sama-sama berstatus non unggulan, meskipun yang pertama lebih berpengalaman dan berperingkat lebih tinggi (19) dari Zhao (26).
Meski begitu, Prannoy dan Kodai juga tak bisa dianggap remeh begitu saja.
Sebab mereka berhasil mengalahkan unggulan juara di babak 16 besar, termasuk salah satu di antaranya ialah tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Sebelumnya, Prannoy mengalahkan unggulan ketiga asal Taiwan, Chou Tien Chen lewat rubber game 14-21, 22-20, 21-18.
Sementara Kodai Naraoka mengalahkan Jojo selaku unggulan keenam turnamen juga lewat rubber game 7-21, 21-18, 21-15.
Jika berhasil menjuarai Singapore Open 2022, nampaknya julukan penerus Lin Dan akan semakin lekat dengan Zhao Jun Peng.
Namun tentu saja ia harus membuktikan dirinya terlebih dulu dengan meraih gelar juara.
Sejauh musim ini, penampilannya cenderung belum stabil dan belum mampu meraih satu gelar juara pun.
Tentu saja hal itu sebenarnya memberatkan dirinya dengan julukan penerus Lin Dan.
Namun dari sisi lain, julukan penerus Lin Dan bisa menjadi pemicu Zhao tampil maksimal di setiap turnamen.
Sebab setelah Lin Dan pensiun, regenerasi pemain tunggal putra di China memang cenderung mengalami penurunan.
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |