BOLASTYLO.COM - Bek Bayern Muenchen, Matthijs de Ligt kembali membandingkan timnya saat ini dengan mantan timnya Juventus, kali ini terkait intensitas latihan kedua tim.
Hal itu diungkapkan Matthijs de Ligt usai Bayern Muenchen meraih kemenangan 2-0 atas Inter Milan di laga perdana gruc C Liga Champions 2022-2023.
Bermain markas Inter Milan, Giuseppe Meazza pada Kamis (8/9/2022) dini hari WIB, Bayern Muenchen menang berkat gol Leroy Sane (25') dan gol bunuh diri Danilo D'Ambrosio (66').
Seusai pertandingan, De Ligt menjelaskan kebahagiaannya bisa meraih kemenangan setelah kembali ke Italia usai kepindahannya ke Muenchen pada musim panas kemarin.
"itu adalah pertandingan yang sangat bagus, kami bermain bagus meski jelas itu belum mendekati kata sempurna," kata Matthijs de Ligt dikutip dari Football Italia.
"Tetapi kami memainkan permainan kami, begitu pula Inter dan pada akhirnya kami mendapatkan hasilnya (kemenangan)," jelasnya.
Lebih lanjut, pemain asal Belanda itu tak malu mengatakan kepada media Jerman bahwa dia melihat perbedaan besar dalam sesi latihan Juventus dan Bayern Muenchen.
Jadi, dia diminta untuk memberikan kejelasan terkait komentar nyentriknya itu.
Secara garis besar, ia mengklaim bahwa sesi latihan Juventus hanya melulu soal berlatih taktik namun kurang dalam hal intensitasnya.
Baca Juga: Hancurkan Liverpool di Liga Champions, Pelatih Napoli Belum Puas!
Tak seperti di Bayern Muenchen di mana Matthijs de Ligt mengaku mendapatkan semuanya, terutama dalam segi intensitas latihan.
"Saya bermain dalam latihan melawan beberapa striker terbaik di dunia," kata De Ligt.
"Awalnya agak sulit, tetapi hari demi hari, Anda belajar dan meningkat. Ini sangat penting bagi saya.
"Perlu disadari jika kedua rezim pelatihan (Juventus dan Muenchen) itu sulit.
"Tetapi di Italia (Juventus) ini lebih tentang taktik dan sistem, lebih sedikit intensitas dan di atas semua itu lebih sedikit sprint.
"Saya sedikit kesulitan di awal karena saya tidak terbiasa dengan tingkat intensitas latihan di Bayern, tetapi sekarang saya dalam kondisi yang baik," jelasnya.
Ini bukanlah pertama kalinya bagi seorang Matthijs de Ligt membandingkan Juventus dengan Muenchen.
Sebelumnya, De Ligt juga pernah mengeluhkan pola latihan Bayern Muenchen dengan Juventus ataupun mantan timnya yang lain, Ajax Amsterdam.
Hal itu diungkapkan langsung oleh pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann.
Baca Juga: Juergen Klopp Bongkar Kesalahan Fatal Liverpool Saat Dibantai di Markas Napoli
Pada awal kedatangan De Ligt ke Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann tak puas dengan kondisi kebugaran sang pemain.
Matthijs De Ligt pun mengklaim bahwa pola latihan Bayern adalah yang terberat yang dilakoninya dalam empat tahun terakhir.
Namun waktu itu, bukan De Ligt yang menyerang Juventus secara langsung, melainkan Nagelsmann.
Nagelsmann mengklaim jika intensitas latihan si Nyonya Tua yang tak terlalu keras menjadi biang keladi De Ligt sering cedera.
Selama membela Juventus, De Ligt mengalami lima cedera yang berbeda.
Padahal saat membela Ajax, ia hanya pernah bermasalah pada lutut dan paha.
"Saya berbicara dengannya setelah latihan dan dia mengatakan sesi itu adalah yang tersulit dalam empat tahun," kata Nagelsmann saat De Ligt bergabung.
"Itu memang berat, tapi itu tidak berat sekali, biasa saja untuk Dr Holger Broich (Kepala Fitnes Bayern Muenchen).
"Dia tidak bermain begitu banyak menit bermain musim lalu (di Juventus) dan saya pernah mendengar di Italia tidak mudah untuk tetap fit," jelasnya.
Baca Juga: Disinggung Bakal Dipecat Seperti Tuchel, Begini Respon Santai Juergen Klopp
Source | : | Football-italia.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |