Berkaca dari Kasus Lin Dan, Kevin Sanjaya & Herry IP Targetkan Raih Gelar Juara di Tur Eropa

Reno Kusdaroji Sabtu, 1 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Pemain ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, telah melakukan pertemuan dengan para pelatihnya, Herry Iman Perngadi dan Aryono Miranat serta pengurus pusat PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2022) (PBSI)

Baca Juga: Bawa Istri ke Slovakia usai Bela Timnas Indonesia, Witan Sulaeman Ditagih Penggemar Hal Ini

"Saya telah minta maaf, tetapi saya tidak pernah meukul siapapun," kata Lin Dan, dikutip dari laman Southern Metropolis.

Namun setelah konflik tersebut berakhir, Lin Dan membayar kesalahannya dengan mahal.

Ia sukses menyabet medali emas pertamanya di Olimpiade Beijing 2008, saat baru berusia 25 tahun.

Hal ini bisa menjadi contoh emas bagi Kevin Sanjaya setelah menyelesaikan konfliknya dengan sang pelatih.

Setidaknya, Kevin Sanjaya bisa meraih gelar juara saat melakoni turnamen tur BWF di Eropa.

Apalagi, hal itu bisa memperbaiki peringkatnya bersama Marcus Gideon yang baru saja turun tahta dari posisi pertama pada ranking BWF di nomor ganda putra.

Jika dilihat lebih jauh lagi, kasus Lin Dan juga bisa menjadi pemacu semangat Kevin Sanjaya untuk meraih medali emas Olimpiade pertamanya.

Mengingat, usianya saat ini masih 27 tahun dan terbilang masih berpeluang meraih medali emas Olimpiade.

Terdekat, Marcus/Kevin akan memperjuangkan tempatnya untuk meraih gelar juara di Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Damai dengan Herry IP Berkat Mediasi PBSI, Kevin Sanjaya Berkata Begini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : chinadaily.com.cn,Berbagai sumber
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan