Baca Juga: Hancur Hingga Kena Mental, Pelatih Arema FC Merasa Jadi Penyebab Terjadinya Tragedi Kanjuruhan!
"Karena ini sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terbukti, sebelum kejadian ini ada enam suporter yang meninggal dunia.
"Termasuk salah satunya Aremania dan Bonek. Karena kelelahan, kecelakaan lalu lintas, akibat jam main yang larut malam," jelasnya.
Sementara itu, penjualan tiket yang jauh melebihi kuota kapasitas stadion juga menjadi persoalan di balik tragedi Kanjuruhan.
"Polisi sudah menyampaikan bahwa hanya boleh mencetak 25 ribu tiket, tapi kemudian panpel Arema mencetak sampai 45 ribu untuk laga Derby Jawa Timur ini," kata Akmal.
"Ini over capacity sehingga kemudian jumlah penonton tidak sebanding dengan kapasitas stadion.
"Sehingga ada yang berjubel dan berdesak-desakan dan ini pelanggaran prosedural yang sangat fatal," jelasnya.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD membenarkan hal tersebut meski ada perbedaan angka.
Ia menjelaskan jika sejatinya aparat keamanan telah meminta agar jumlah tiket disesuaikan dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan, yakni 38 ribu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |