Dedengkot Persib Bandung Serukan Perdamaian Suporter, Viking-Jakmania!

Eko Isdiyanto Kamis, 6 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Sejumlah Bobotoh (suporter Persib) menggelar aksi menyalakan lilin hingga doa bersama korban jiwa kerusuhan setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Tragedi Kanjuruhan menjadi titik balik perdamaian suporter, banyak yang menyuarakan termasuk terhadap fan Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Satu dekade berlalu, sepak bola Indonesia tak pernah merasakan kedamaian dalam perjalanannya hingga akhir 2022.

Mulai dari 2012, adanya dualisme PSSI yang berujung pada munculnya dua kompetisi sepak bola yang digelar di Indonesia.

Kemudian di tahun 2015-2016, kompetisi ditiadakan usai PSSI kena sanksi FIFA dan pada 2020 muncul pandemi Covid-19.

Hingga pada 2022, tragedi besar muncul dan membuat ratusan nyawa melayang saat menyaksikan tim kesayangan bermain.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 - Indonesia Hajar UEA, Malaysia Ketiban Nasib Apes di Laga Kedua

Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi titik balik perdamaian antarsuporter, meskipun dalam tragedi tersebut masalahnya bukan karena rivalitas dua suporter.

Namun sederet fans club mengikrarkan menghapus permusuhan dan membuka lembaran baru sebagai saudara seperjuangan di sepak bola Indonesia.

Hal itu ditunjukkan suporter Persis Solo, PSIM Yogyakarta hingga PSS Sleman pasca tragedi Kanjuruhan, pun demikian dengan Aremania dan Bonek.

Bonek menjadi garda terdepan pemberi semangat dan dukungan terhadap Aremania yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Denmark Open 2022 – Hadapi Wakil Tuan Rumah, Leo/Daniel Siapkan Jurus Ini

Lebih dari itu, pemain senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto juga menginginkan adanya perdamaian antara Viking, Botoboh dan Jakmania.

Rivalitas kedua fans klub ini memang sudah terjadi sejak lama, pemain yang akrab disapa Jupe itu berharap agar kedua suporter ini bisa berdamai.

Di saat sepak bola Indonesia tengah dalam performa bagus, namun harus ditampar dengan kenyataan lewat tragedi Kanjuruhan.

"Sangat sedih, marah campur aduk karena kami juga pernah disanksi tidak ada kompetisi, terus kita baru mulai lagi dari Covid-19," ucap Jufriyanto.

Baca Juga: Liga 1 Sementara Ditunda, Pemain Persib Ini Tak Ingin Skuad Arema Ditelan Trauma

"Euforia sedang bagus, timnas sedang bagus, sangat sedih dengan korban yang berjatuhan, sedih dengan kompetisi yang seperti ini terus.

"Yang jelas dari pemain saya dan semua berharap ini yang terakhir dan imbauan ke semua suporter agar berdamai, capek begini terus," imbuhnya.

Satu hal yang diimpikan Jupe jika Viking, Bobotoh berdamai dengan Jakmania, ia merasa laga tandang ke Jakarta akan lebih aman ketimbang sebelum-sebelumnya.

"Enak kan kalau away ke Jakarta semua nonton datang dengan aman, yang dari Jakarta ke sini aman, begitu pun Surabaya ke Malang dan sebaliknya," ujar Jupe.

Baca Juga: Instruksi Presiden Jokowi untuk Liga 1, Seluruh Stadion Akan Diminta Lakukan Ini

"Mungkin momennya tepat sekarang karena jangan sampai korban berjatuhan sia-sia. Kalau damai kan alangkah bagusnya mereka dikenang sebagai pahlawan perdamaian." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan