Tak Pantas Latih Messi! El Clasico Buktikan Xavi Pelatih Terburuk di Barcelona

Reno Kusdaroji Senin, 17 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Kekalahan El Clasico pada Minggu (16/10/2022) membuat Xavi Hernandez menjadi pelatih terburuk Barcelona sepanjang masa. (TWITTER.COM/THEFOOTBALLIND)

BOLASTYLO.COM - El Clasico terakhir membuktikan Xavi Hernandez adalah pelatih terburuk di Barcelona sampai dinilai tak pantas melatih mantan rekannya, Lionel Messi.

Kompetensi dan keterampilan Xavi tidak diragukan lagi, tetapi rekornya sebagai pelatih Barcelona menempatkan dia dalam posisi yang sulit.

Pelatih kelahiran Terrassa ini memiliki rekor terburuk dari semua pelatih Barcelona yang tetap memimpin selama 50 pertandingan.

Faktor penentu yang membantu menjelaskan situasi sulit ini adalah bahwa dia adalah satu-satunya yang tidak memiliki Lionel Messi di setiap pertandingannya.

Melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu kemarin, Minggu (16/10/2022) malam, Xavi memimpin pertandingan ke-50 sebagai pelatih Barcelona di semua kompetisi.

Sejauh ini, Xavi telah melatih Barca dalam 37 laga di musim lalu dan 13 musim ini.

Namun kekalahan 1-3 dari El Clasico kemarin malam telah membuktikan kualitas Xavi terlalu buruk sebagai seorang pelatih Barcelona.

Adapun gol Real Madrid diciptakan oleh Karim Benzema (12'), Federico Falverde (35'), dan Rodrygo (90+1', penalti), sementara Barcelona dicetak oleh Ferran Torres (83').

Hasil itu membuat Xavi memiliki rekor terburuk dari beberapa pelatih terakhir yang mencapai jumlah pertandingan itu bersama klub.

Baca Juga: Di Balik Permainan Buruk Barca di El Clasico, Ada Peran Kutukan Drake Ikut Bermain! Sampai Rugi Miliaran Rupiah

Perbandingan rekor pelatih Barcelona sebelumnya dengan Xavi Hernandez:

Mantan gelandang tersebut memiliki rekor 28 kali menang, 11 kali seri, dan 11 kali kalah.

Rekor Xavi mirip dengan Frank Rijkaard, mantan pemain Belanda yang melatih Barcelona selama Juli 2003 sampai Mei 2008.

Frank Rijkaard memulai waktunya melatih Barca dengan jumlah kemenangan yang sama dengan Xavi.

Namun, ia lebih baik dari Xavi karena berhasil meraih satu kali imbang lebih banyak, 28 menang, 12 seri dan 10 kalah dari 50 pertandingan.

Luis Enrique, di sisi lain, adalah orang yang memiliki awal paling menjanjikan sebagai pelatih Blaurgana.

Luis Enrique meraih 42 kemenangan, 3 imbang, dan hanya lima kalah.

Selain itu masih ada nama-nama lain seperti Pep Guardiola, Tata Martino, Tito Vilanova, Ernesto Valverde, dan Ronald Koeman.

Dalam 50 pertandingan pertama mereka, bos Man City dan pelatih Argentina itu meraih 37 kemenangan, delapan seri, dan lima kekalahan.

Baca Juga: Di Balik Permainan Buruk Barca di El Clasico, Ada Peran Kutukan Drake Ikut Bermain! Sampai Rugi Miliaran Rupiah

Kemudian Vilanova memulai waktunya sebagai pelatih Barca dengan 36 kemenangan, delapan seri dan enam kekalahan.

Ernesto Valverde, yang kini melatih Athletic Club meraih 36 kemenangan, 11 seri dan kalah tiga kali.

Adapun pelatih sebelumnya, yakni Ronald Koeman terbilang lebih baik daripada Xavi Hernandez.

Koeman memenangkan 33 dari 50 laga pertamanya, 7 seri dan kalah 10 kali.

Adapun satu-satunya perbedaan Xavi dengan semua pelatih tersebut ialah Xavi tidak mengandalkan Lionel Messi dalam skuadnya.

Meski begitu, Marca menilai Xavi tetap saja tak bisa memakai Lionel Messi sebagai sebuah alasan.

Sebab, Presiden Barcelona, Joan Laporta telah memperkuat timnya selama musim panas ini.

Joan Laporta telah menghabiskan 158 juta euro untuk membeli pemain.

Tetapi dia belum menikmati 'tim baru' yang sehebat Barca saat masih diperkuat Messi.

Baca Juga: Di Balik Permainan Buruk Barca di El Clasico, Ada Peran Kutukan Drake Ikut Bermain! Sampai Rugi Miliaran Rupiah



Source : Marca.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan