Asyik Main Bola Bareng Presiden FIFA, Iwan Bule Cs Seharusnya Diperiksa Polisi

Eko Isdiyanto Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:43 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), sedang berfoto bersama dengan Gianni Infantino (kanan) selaku Presiden FIFA di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seharusnya menjalani pemeriksaan di Polda Jatim pada Selasa (18/10/2022) terkait Tragedi Kanjuruhan.

Akan tetapi pemeriksaan Mochamad Iriawan dan sederet jajaran PSSI di Polda Jatim harus diundur usai permintaan dari pihak terkait.

Alasannya PSSI diminta menemani rombongan Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Merdeka.

Pertemuan Gianni Infantino dengan Presiden Jokowi merupakan langkah pertama terkait adanya reformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi yang menewaskan ratusan suporter Arema FC usai menyaksikan tim kesayangan bermain melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Kesalahan Fatal PSSI di Tragedi Kanjuruhan, Pasal Ini Dilanggar Iwan Bule

Setelah bertemu Presiden Jokowi, agenda Gianni Infantino berlanjut dan ternyata menyempatkan diri bermain sepak bola di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada malamnya.

Dalam momen itu terlihat pula Mochamad Iriawan yang ikut bermain, padahal seharusnya di hari tersebut ia harus menjalani pemeriksaan terkait tragedi yang menewaskan ratusan orang.

Yunus Nusi selaku Sekretaris Jenderal PSSI mengaku, agenda bermain sepak bola merupakan permintaan dari Gianni Infantino dan PSSI diajak untuk ikut bersama mereka.

"Presiden FIFA beserta rombongan mengajak PSSI untuk bermain sepak bola. Ini bagian dari keinginan beliau," ucap Yunus Nusi.

Baca Juga: 5 Poin Penting Sowannya Presiden FIFA ke Joko Widodo di Istana Merdeka

"Apa pun bisa terjadi di dunia, tetapi sepak bola diharapkan tetap berjalan." imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Tragedi Kanjuruhan menjadi luka bagi sepak bola Indonesia, insiden mengerikan sepanjang sejarah sepak bola Tanah Air.

Lebih dari 100 orang meninggal dunia, ratusan lainnya mengalami luka-luka setelah mencoba keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Para penonton ini terjebak di dalam stadion yang dipenuhi gas air mata, korban selamat pun masih harus menanggung luka akibat gas air mata tersebut.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Sudah Tahu Kelemahan Axelsen, Ginting: Itu Rahasia!



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan