Jerman Rasis, Pakaian Tradisional Qatar Disebut Jubah Mandi

Eko Isdiyanto Selasa, 29 November 2022 | 10:00 WIB
Potret warga Qatar dalam persiapan mereka menuju Piala Dunia 2022. (GEOSUPERTV.NET)

BOLASTYLO.COM - Eks pemain Bayern Muenchen, Sandri Wagner menyebut pakaian tradisional Qatar sebagai jubah mandi saat menjadi komentator laga Jerman melawan Spanyol, Senin (28/11/2022).

Sandro Wagner disebut telah menghina budaya dan tradisi Qatar selama siaran langsung ZDF yang menyiarkan matchday kedua fase Grup E Piala Dunia 2022.

Dilansir BolaStylo.com dari AFP, hinaan yang dilakukan Sandro Wagner muncul saat pertandingan mendekati masa akhir babak kedua, tepatnya pada menit ke-79.

Wagner dengan tegas menyebut bahwa ia baru saja menyadari sesuatu meski nyaris 90 menit penuh memandu jalannya pertandingan Jerman melawan Spanyol.

Dan pernyataan itu menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Qatar yang menyebut Wagner telah melakukan rasisme dan tak menghormati budaya serta tradisi Qatar.

Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Selecao Kompak!

"Baru kemudian saya menyadari bahwa itu adalah jubah mandi Qatar," ucap Sandro Wagner.

Pakaian tradisional Qatar merupakan pakaian panjang berwarna putih dengan lengan berkancing dan biasa dikenakan pria di negara ini serta wilayah Teluk lainnya.

Dohanews.com mengklaim jika banyak ribuan pengunjung Piala Dunia 2022 yang juga menggunakan gutra tradisional Qatar dan menurut mereka kebanyakan dari negara Barat.

Tak pelak pernyataan Wagner membuat warga lokal sangat marah, termasuk seorang pengusaha kondang setempat, Fahad Al-Ameri.

Baca Juga: Hal Bodoh Bikin Kiper Kamerun Dicoret dari Skuad Piala Dunia 2022, Padahal...

Fahad mengaku tak terkejut mendengar pernyataan yang muncul dari seorang Sandi Wagner, meskipun ia mengaku sangat jengkel dengan itu.

Sementara itu analisis terkemuka Dr. Andreas Krieg menyebut jika rasisme merupakan tindakan yang sehari-hari dilakukan masyarakat Jerman.

"Ketika Anda seorang rasis dan tidak berbudaya, sombong dan menjengkelkan, dunia tidak berharap banyak dari Anda. Saya tidak terkejut." ucap Fahad Al-Ameri.

"Rasisme sehari-hari di Jerman." ucap Dr Andreas Krieg.

Baca Juga: Lionel Messi Jadi Public Enemy Meskiko, Kepalanya Jadi Incaran Penjual Es Krim Ini

Sementara Wagner yang panen kritik, akhirnya meminta maaf dan mengaku jika ia sama sekali tidak berniat untuk menyinggung seseorang.

Meskipun ia mengaku sudah sangat mempertimbangkan dengan baik sebelum melontarkan pernyataan mengenai pakaian tradisional Qatar itu.

"Itu adalah ucapan yang dipertimbangkan dengan baik dengan komentar yang tidak pantas bahwa saya bisa menyelamatkan diri," ucap Wagner.

"Jika seseorang merasa diserang, maaf saya sama sekali tidak ada niatan untuk itu." imbuhnya.

Baca Juga: Selama Ini Dipercaya Lancarkan BAB, Pisang Ternyata Sebabkan Sembelit? Begini Penjelasannya



Source : Dohanews.co
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan