BolaStylo.com - Work from home (WFH) masih menjadi kebijakan banyak perusahaan di Indonesia guna membantu pencegahan penyebaran virus corona, stres menjadi ancaman nyata.
Pandemi virus corona atau COVID-19 membuat pemerintah Indonesia memberlakukan work from home (WFH) guna menurunkan penyebaran virus ini.
Salah satu keuntungan yang diberikan WFH dan physical distancing adalah seseorang bisa dapat bekerja dengan lebih tenang dan nyaman.
Tentunya tanpa adanya rasa kekhawatiran akan terpapar virus corona, namun seseorang kemungkinan besar juga akan merasakan bosan hingga stres.
Jangan khawatir dengan hal tersebut, hanya dengan melakukan selingan seperti beres-beres rumah saat WFH dapat membantu meredakan stres.
Baca Juga: Bukan Mike Tyson, Ini Petinju yang Miliki Rasio KO Paling Unggul di Kelas Berat
Dilansir BolaStylo.com dari Halodoc seperti dikutip dari Very Well Mind, beres-beres rumah menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan guna meredakan stres karena pekerjaan yang terhambat.
Bisa jadi karena kondisi rumah yang tidak rapi dan berantakan, hal ini akan memunculkan rasa tidak nyaman bagi seseorang.
Melakukan pekerjaan rumah setelah WFH tak hanya untuk membuat rapi kondisi rumah, tetapi juga bisa menurunkan risiko terkena stres.
Lebih lanjut, dalam jurnal Personality and Social Phychologi Bulletin yang terbit di tahun 2010 menjadi salah satu bukti bahwa bersih-bersih rumah bisa menurunkan tingkat stres.
Baca Juga: Lionel Messi Bukanlah Pemain Terbaik di Barcelona, Menurut Para Fans
Dalam jurnal tersebut diungkapkan bahwa wanita yang berada di dalam rumah yang berantakan akan lebih rentan mengalami stres dan kelelahan dalam jangka waktu cukup lama.
Berbeda dengan wanita yang berada di dalam rumah dengan keadaan di dalam rumah bersih dan rapi memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Lebih lanjut, psikoterapis Maggie Vaughan dilaporkan oleh Huffington Post mengatakan bawha rumah dalam kondisi berantakan bisa memberikan rasa puas terhadap diri sendiri.
Membersihkan rumah saat WFH mampu membuat tubuh memproduksi hormon endorfin yang banyak, salah satu hormon yang memicu perasaan positif dalam tubuh.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pengeroyokan, Saddil Ramdani Terancam Dipenjara 7 Tahun
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR