Sayangnya, FIFPro menemukan fakta jika tak ada satu pun klub yang lebih dari 25 persen dari perjanjian.
Bahkan terdapat dua klub yang hanya memberikan 10 persen dari gaji yang telah disepakati.
Lalu di Liga 2, klun hanya menggaji pemain sebanyak 10 dan 15 persen dari kesepakatan.
Dalam kondisi normal, di Liga 2 menurut FIFPro, pemain mengdapatkan gaji sekitar Rp2,9 juta.
Gaji tersebut sudah dianggap di bawah upah minimum regional yang jumlahnya Rp4,4 juta.
Kemudian dengan adanya kebijakan dari PSSI, pemain di Liga 1 hanya menerima gaji sekitar Rp737 ribu.
Kenyataan ini membuat PSSI dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan pemain di Indonesia.
Baca Juga: Bangkrut, Evander Holyfield Jual Jubah Saat Digigit Mike Tyson
Source | : | Antara |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR