"Fakta bahwa keputusan PSSI berlaku sejak Maret menunjukkan bahwa PSSI tidak peduli dengan standar internasional, apalagi soal kesejahteraan pemain di Indonesia," ujar Roy Vermeer.
FIFPro mengatakan jika APPI telah membawa sebayak 31 kasus pemain ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC).
Mereka juga menegaskan jika penerapan standar kontrak pemain di Indonesia membuat FIFPro frustrasi.
Banyak klub yang tidak menerapkan kontrak dengan baik yang mana harus memastikan standar minimum gaji untuk pemain.
Sayangnya, PSSI tidak turun tangan untuk menanggapi kasus tersebut.
Ini membiuat situasi banyak pemaon menjadi semakin renyan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Lawan Khabib Nurmagomedov, Gaethje Sesumbar Menang Pakai Cara Ini
View this post on Instagram
Source | : | Antara |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR