BolaStylo.com - Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF), Yves Jean-Bart dijatuhi hukuman skorsing 90 hari pleh FIFA atas dugaan kasus pelecehan seksual.
Skorsing sementara waktu selama 90 hari diberikan FIFA untuk Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF), Yves Jean-Bart usai terlibat kasus kriminal.
Hukuman tersebur diberikan atas penyelidikan dan klaim yang menyebut Presiden FHF, Jves Jean-Bart terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Jean-Baet dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu pesepak bola muda Haiti.
Baca Juga: Tak Ada Opor Ayam dan Ketupat, Jacksen F Thiago Jalani Momen Lebaran dengan Berbeda
Mirisnya lagi, pelecehan seksual itu disebut dilakukan Jean-Bart ketika berada di pusat pelatihan nasional negara tersebut, ia pun dijerat pasal berlapis.
Sesuai dengan pernyataan resmi yang dirilis FIFA pada Senin (25/5/2020), Jean-Bart didakwa dengan pasal 84 dan 85 dari Kode Etik FIFA.
Dalam pernyataan resmi itu juga disebutkan bahwa skorsing selama 90 hari diberlakukan selama investigasi tengah dilakukan, dengan begitu bukan tidak mungkin hukuman akan bertambah.
Andai Jean-Bart atau juga dikenal dengan sebutan Dadou ini terbukti dan benar-benar divonis bersalah atas dugaan yang dilontarkan terhadap dirinya.
Baca Juga: VIDEO - Cara Mike Tyson Mampu Ciptakan Aura Penuh Ancaman Seorang Diri
"Sesuai dengan pasal 84 dan 85 dari Kode Etik FIFA, Badan Investigasi Independen Komite Etik untuk sementara telah melarang Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF) Tuan Yves Jean-Bart dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola di tingkat nasional dan internasional untuk jangka waktu 90 hari." bunyi pernyataan resmi FIFA.
"Sanksi ini telah diberlakukan sehubungan dengan investigasi yang sedang berlangsung terhadap Tuan Yves Jean-Bart, yang telah diberi tahu tentang keputusan ini. Sanksi sementara mulai berlaku segera," imbuhnya
Sementara itu, Dadou jelas membantah dugaan yang menyebut bahwa ia memaksa beberapa pemain wanita yang berada di Pusat Pelatihan Croix-des-Busquets melakukan hubungan seks dengannya.
Dugaan lain yang tak kalah mencengangkan adalah kasus ini diduga telah terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir di pusat pelatuhan yang dibangun denhan dana hibah FIFA.
Baca Juga: Kisah Pria Lakukan 30 Prosedur Operasi Plastik Akibat Benci Wajahnya, Hasilnya Mengejutkan Banget!
Kasus ini mencuat setekah beberapa pemain sepak bola wanita yang diduga korban Jean-Bart berani untuk mengungkapnya ke permukaan melalui teman dan anggota keluarga.
Para korban mengaku dipaksa melayani nasfu seks Dadou dengan ancaman jika menolak tidak akan diberi tempat di program latihan tim nasional.
Di pihak Dadou, ia menyangkal dengan dalih bahwa manuver tersebut digunakan untuk mengacaukan federasi yang dipimpinnya termasuk dirinya secara personal.
Dadou sudah empat kali terpilih sebagai Presiden FHF, terakhir kalo pada Januari 2016 silam, ia juga pernah terpilih mengisi posisi Pejabat Presiden Uni Sepak Bola Karibia (CFU).
Baca Juga: Harapan dan Rencana Pelatih Persib Bandung Setelah Tanggal 4 Juni 2020
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR