Baca Juga: Kondisi Ruang Ganti Barcelona Usai Dibantai Bayern Muenchen, Messi Terlihat Ngenes
Namun, taktik yang diterapkan Guardiola di awal pertandingan seolah menjadi bom waktu bagi timnya sendiri.
Pelatih asal Spanyol itu sebenarnya sudah merubah skema menjadi 4-3-3 dengan memasukkan Ryad Mahrez pada menit ke-60 pertandingan.
Meski demikian, hal itu tak banyak memberi pertolongan bagi klub berjuluk The Citizen ini.
Juliens Laurens setuju ketika ditanya apakah Guardiola terlalu banyak berpikir kala timnya menghadapi Lyon.
Baca Juga: Mike Tyson dan Lenox Lewis Kompak Akui Sosok Ini Sebagai Rival Terberat Selama Karier Mereka
Ia menyamakan hasil ini dengan kegagalan Man City musim lalu kala bertemu Tottenham Hotspur dan saat bersua AS Monaco.
"Benar sekali. Terkadang hal itu bekerja, seperti ketika melawan Real Madrid di Spanyol. Namun, kebanyakan tak bekerja," ucap Laurens.
"Hal sama terjadi lawan Spurs musim lalu dan laga leg kedua lawan Monaco tiga tahun silam.
"Kenapa Anda tidak bisa bermain seperti biasanya dengan formasi normal melawan tim yang jauh lebih lemah dari City?" imbuhnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR