Nah, Lin Jarvis menawarkan Pol Espargaro menjadi suksesor Valentino Rossi di Movistar Yamaha.
Janji manis Lin Jarvis pun membuat Pol Espargaro memutuskan menolak tawaran Suzuki Ecstar.
Alhasil Suzuki Ecstar akhirnya mengontrak Aleix Espargaro dan Maverick Vinales pada 2016.
Baca Juga: Alasan Fabio Quartararo Ngamuk Usai Gagal Podium pada MotoGP Emilia Romagna
Sementara itu, pada tahun yang sama, Lin Jarvis belum bisa menepati janjinya kepada Pol Espargaro karena Valentino Rossi belum pensiun.
Pada musim 2017, Pol Espargaro berpeluang menjadi pembalap tim pabrikan Movistar Yamaha setelah Jorge Lorenzo pindah ke Ducati.
Namun, impian Pol Espargaro kembali kandas karena Movistar Yamaha lebih memilih Maverick Vinales.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Klaim Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020 Tidak Nyata!
Pol Espargaro pun akhirnya memilih untuk hengkang dari tim Yamaha untuk bergabung ke Red Bull KTM pada 2017.
Dia mengaku sampai saat ini masih merasa sakit hati jika mengenang perlakuan dari tim Yamaha.
"Saya saat itu (2014) mendapat tawaran pindah ke Suzuki Ecstar dengan nilai kontrak yang sama dengan kakak saya (Aleix Espargaro)," kata Pol Espargaro dikutip dari situs Tuttomotoriweb.
"Saya kemudian berbicara dengan Lin Jarvis. Dia meminta saya bertahan di tim satelit karena Valentino Rossi akan pensiun dan Yamaha membutuhkan pebalap muda," ucap Pol Espargaro.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR