BolaStylo.com - Pembalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, pernah merasa sakit hati kepada Yamaha setelah merasa ditipu menjadi pembalap pengganti Valentino Rossi.
Pol Espargaro menceritakan pengalaman kurang menyenangkan tatkala menjadi pembalap pengganti Valentino Rossi di Yamaha.
Momen itu berawal dari Pol Espargaro yang melakoni debut di kelas utama MotoGP pada 2014 dengan memperkuat tim satelit Yamaha Tech 3.
Pol Espargaro kala itu menjadi Rookie of The Year setelah sebelumnya menjuarai ajang Moto2 2013.
Pada pertengahan musim 2014, Pol Espargaro mendapat tawaran bergabung tim pabrikan Suzuki Ecstar yang saat itu mencari dua pembalap baru untuk MotoGP musim 2015.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Akhirnya Tanggapi Permintaan Espargaro Gabung Aprilia
Pol Espargaro sejatinya tertarik dengan tawaran Suzuki Ecstar untuk menjadi pembalap di tim pabrikan.
Bahkan, Pol Espargaro sempat menemui manajer Yamaha, Lin Jarvis, untuk menyatakan keinginannya bergabung ke Suzuki Ecstar.
Namun, pada akhirnya Pol Espargaro justru urung pindah ke Suzuki Ecstar dan memilih bertahan di Yamaha Tec 3.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya, Marc Marquez Gelar Pertemuan dengan Honda
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu rupanya dijanjikan satu hal yang tidak kalah menarik oleh Lin Jarvis.
Pada musim 2014, isu Valentino Rossi pensiun sebagai pembalap MotoGP sempat mencuat ke permukaan.
Nah, Lin Jarvis menawarkan Pol Espargaro menjadi suksesor Valentino Rossi di Movistar Yamaha.
Janji manis Lin Jarvis pun membuat Pol Espargaro memutuskan menolak tawaran Suzuki Ecstar.
Alhasil Suzuki Ecstar akhirnya mengontrak Aleix Espargaro dan Maverick Vinales pada 2016.
Baca Juga: Alasan Fabio Quartararo Ngamuk Usai Gagal Podium pada MotoGP Emilia Romagna
Sementara itu, pada tahun yang sama, Lin Jarvis belum bisa menepati janjinya kepada Pol Espargaro karena Valentino Rossi belum pensiun.
Pada musim 2017, Pol Espargaro berpeluang menjadi pembalap tim pabrikan Movistar Yamaha setelah Jorge Lorenzo pindah ke Ducati.
Namun, impian Pol Espargaro kembali kandas karena Movistar Yamaha lebih memilih Maverick Vinales.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Klaim Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020 Tidak Nyata!
Pol Espargaro pun akhirnya memilih untuk hengkang dari tim Yamaha untuk bergabung ke Red Bull KTM pada 2017.
Dia mengaku sampai saat ini masih merasa sakit hati jika mengenang perlakuan dari tim Yamaha.
"Saya saat itu (2014) mendapat tawaran pindah ke Suzuki Ecstar dengan nilai kontrak yang sama dengan kakak saya (Aleix Espargaro)," kata Pol Espargaro dikutip dari situs Tuttomotoriweb.
"Saya kemudian berbicara dengan Lin Jarvis. Dia meminta saya bertahan di tim satelit karena Valentino Rossi akan pensiun dan Yamaha membutuhkan pebalap muda," ucap Pol Espargaro.
"Namun, Lin Jarvis membantah kesepakatan itu saat konfrensi pers. Itu membuat saya sakit hati," ujar Pol Espargaro menambahkan.
Pada musim 2021 hingga dua tahun mendatang, Pol Espagaro akan menjadi tandem Marc Marquez di tim Repsol Honda.
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Gagal Finis, Valentino Rossi: Ini Memalukan!
Pol Espargaro mengaku memutuskan pindah dari Red Bull KTM ke Repsol Honda karena memiliki alasan serupa saat dirinya memperkuat di Yamaha.
"Saya sudah berjanji kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan berpikir dua kali ketika ada tawaran dari tim pabrikan," kata Pol Espargaro mengenang momen gagal menjadi pebalap Suzuki dan Yamaha.
"Ketika membuat keputusan, Anda pasti memikirkan yang terbaik. Saya yakin akan menjadi lebih baik dengan Repsol Honda," ujar Pol Espargaro.
Baca Juga: Respon Marc Marquez Saat Dengar Curhatan Adiknya Soal Insiden di MotoGP Emilia Romagna
"Saya pasti membutuhkan waktu beradaptasi. Ketika di KTM, saya awalnya gagal. Setelah empat tahun, saya kini sudah bisa meraih podium," tutur Pol Espargaro.
"Saya pikir saya juga akan sukses bersama Repsol Honda," ucap Pol Espargaro.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR