BolaStylo.com - Salah satu pemicu masalah pada sperma yang memengaruhi kesuburan pria erat kaitannya dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Pria yang kekurangan nutrisi berdampak pada fungsi sperma dan potensi kesuburan, hal ini diungkap oleh spesialis kesuburan di Sydney, Dr Anne Clark.
Para pria tersebut adalah orang-orang yang mengunjungi kliniknya, sementara pria subur setidaknya memiliki 32 persen sel sperma bergerak cukup cepat.
Dan ke arah yang benar mencapai sel telur, meskipun apabila terjadi kerusakan DNA sperma, maka kehamilan yang diinginkan akan sulit terjadi.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, kerusakan sperma atau juga disebut fragmentasi disebabkan karena adanya radikal bebas.
Baca Juga: Sedang Diet? Hindari 5 Camilan yang Bisa Bikin Berat Badan Naik
Terkait hal ini, pola makan cukup berpengaruh meskipun tidak menjadi satu-satunya faktor pemicu kondisi itu.
Lebih lanjut, Dr Clark menyebut setiap pasangan yang menginginkan kehamilan harus memikirkan diet atau pola makannya.
Untuk memperkaya antioksidan diperlukan konsumsi makanan seperti buah, saturan dan biji-bijian untuk menghambat radikal bebas yang berisiko merusak DNA sperma.
Selain itu, untuk kesehatan sperma juga dibutuhkan vitamin, mineral seperti vitamin C dan E, seng serta selenium.
Baca Juga: Rahasia Bugar Ronaldo Terbongkar, Pola Makan & Tidurnya Diluar Nalar!
"Mendapatkan berbagai nutrisi yang tepat itu penting. Diet seimbang dapat membantu memenuhinya," ujar Clark.
Sangat disarankan untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi soft drink, satu hingga dua gelas per harnya bisa mengurangi kesuburan pria hingga 33 persen.
Meskipun tubuh sudah mengonsumsi makanan dengan benar, bukan berarti sudah memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan.
Kekurangan folat serta rendahnya tingkat vitamin B6 dan vitamin B12 bisa merusak DNA sperma, karena meningkatnya homosistein yang menyusun protein.
Baca Juga: Khasiat Tersembunyi Mengonsumsi Daun Bawang, Cegah Penyakit Berbahaya
Jika asupan folat dari makanan sehat belum cukup, seseorang sangat disarankan untuk mengonsumsi suplemen.
Suplemen multivitamin memberi asupan folat yang cukup dan bisa mengatasi masalah kerusakan pada DNA sperma dalam waktu dua bulan.
Pilih suplemen dengan kandungan seng, selenium, vitamin C, vitamin E dan ko-enzim Q agar kesuburan semakin optimal.
Sebab, apabila terlalu banyak atau sedikit dalam mengonsumsi multivitamin juga akan berdampak buruk pada kondisi sperma.
Baca Juga: Tips Diet Sehat Ala Kekasih Deddy Coruzier, Dimulai dari Niat dan Lanjut dengan .....
Mengubah gaya hidup, kebiasaan merokok, minum alkohol sampai mengalami obesitas juga bisa menyebabkan ketidaksuburan.
Rokok diperkirakan memiliki zat beracun yang menjadi penyebab 13 persen infertilitas karena merusak DNA sperma.
Sementara, alkoloh mampu meningkatkan produksi estrogen di hati dan meracuni sel di testis hingga akhirnya merusak sperma.
Perlu diingat, perubahan gaya hidup tidak serta merta mengubah kualitas sperma, butuh waktu minimal dua sampai tiga bulan untuk mendapatkan sperma yang sehat.
Baca Juga: Favorit di Musim Hujan, Susu Jahe Ternyata Baik untuk Kekebalan Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR