BolaStylo.com - Barcelona diyakini akan kehilangan pendapatan dari sponsor utama mereka seiring ketidakpastian masa depan Lionel Messi.
Barcelona baru saja menandatangani perpanjangan kerja sama dengan sponsor mereka Rakuten sampai musim 2021-2022 mendatang.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, Rakuten masih menjadi mitra utama Barcelona secara global.
Sehingga, bagian depan seragam Barcelona akan selalu terpampang merek Rakuten selama satu setengah musim mendatang.
Baca Juga: Trauma dari Messi untuk Griezmann di Barcelona Perlahan Memudar
Rakuten sendiri telah menjalin kerja sama dengan Barcelona sejak Juli 2017.
Perusahaan e-commerce asal Jepang itu memiliki kontrak kerja sama dengan Barcelona hingga Juni 2021.
Kini, Rakuten kembali berminat menjalin kerja sama dengan Blaugrana.
Baca Juga: Messi Hampir Saja Kehilangan Properti Indah & Mewah di Barcelona!
Namun demikian, nilai kesepakatan sponsor yang diberikan Rakuten kini mengalami penurunan drastis.
Mantan kepala bidang sponsorship, Cinto Ajram, mengatakan bahwa nilai yang diberikan Rakutan hanya 30 juta euro.
Padahal, semula mereka mengajukan sekitar 55 juta euro per tahun.
Baca Juga: Barcelona Merugi, Gaji Lionel Messi Cs Terancam Dipotong Sepihak
Banyak yang beranggapan kalau penurunan nilai yang diajukan Rakuten adalah dampak dari pandemi COVID-19.
Pasalnya, hampir semua sektor perekonomian terkena dampak virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China itu.
Ajram sepakat kalau COVID-19 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan Barcelona dari sponsor.
Baca Juga: Lionel Messi Diisukan ke PSG, Sang Ayah Beri 3 Kata soal Masa Depan Anaknya
"Ini kenyataan bahwa virus corona secara besar-besaran mengurangi jumlah uang yang diterima dari sponsor karena visibilitas merek sangat terpengaruh," kata Ajram kepada EFE.
Akan tetapi, ia juga punya anggapan lain terkait penurunan nilai kontrak sponsor yang diperoleh Barcelona.
Menurut Ajram, masalah utamanya adalah masa depan Lionel Messi di Camp Nou yang belum jelas.
Baca Juga: Lionel Messi Bersedia Perpanjang Kontrak di Barcelona Asal 2 Syarat Ini Dipenuhi
Seperti diketahui, Lionel Messi memang berniat meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu.
Pemain timnas Argentina itu pada akhirnya memutuskan untuk bertahan setidaknya hingga kontraknya berakhir pada 2021.
"Tapi kesepakatan saat ini untuk sekitar 30 juta euro lebih menunjukkan reaksi Rakuten terhadap ketidakpastian seputar masa depan Leo Messi," ujar Ajram.
Baca Juga: Gara-gara Georgina, Cristiano Ronaldo Bisa Batal Gabung Manchester United
"Saya bahkan akan bertanya-tanya apakah, saat ini, kesepakatan ini bernilai 30 juta euro," kata Ajram menambahkan.
Ajram menambahkan, bahwa Rakuten dahulu berminat bekerja sama dengan Barcelona saat masih ada Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar.
Alasan lain yang membuat Ajram menduga jika Messi sebagai penyabab utama menurunnya pendapatan Barcelona, adalah banyaknya merek di dunia menggunakan wajah megabintang Argentina tersebut.
Baca Juga: Pernah Jadi Bagian Juventus, Kiper Keturunan Indonesia Curi Ilmu dari 3 Seniornya
"Ketika kamu menjual merk Barcelona di seluruh dunia, kamu menggunakan wajah Messi untuk situasi seperti ini, tidak ada brand yang berani untuk memperbarui untuk sekitar tiga atau empat tahun karena mereka tidak tahu nilai klub tanpa pemainnya," ungkap Ajram.
Sehingga, masa depan Messi yang belum jelas di Barcelona dianggap sangat memengaruhi sponsor.
"Apa yang paling merusak adalah Messi bilang dia ingin pergi, karena banyak penggemar hanyalah penggemar Messi, hanya seperti yang lain sama dengan Cristiano Ronaldo dan ketika dia pergi ke Juventus, mereka merubah tim," tutur Ajram.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR