Pasalnya, eks kapten Manchester United itu memang benar-benar cedera dan tak berpura-pura.
Ia didiagnosa mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang membuatnya absen hingga akhir musim.
Usai sembuh, Keane pun tak melupakan kejadian itu dan diam-diam berniat membalas dendam.
Hal itu terwujud saat keduanya kembali bertemu ketika Alf-Inge sudah menjadi bagian dari Manchester City.
Keduanya bertemu lagi di derbi Manchester pada 21 April 2001, kala itu pertandingan yang berlangsung di Old Trafford itu berjalan sengit dengan skor 1-1.
Di menit-menit akhir (85') Keane menunaikan balas dendamnya ketika keduanya berebut bola.
Kaki kanan ayah Erling Haaland ditendang dengan sepakan tingi Keane yang membuatnya terpelanting jatuh ke tanah.
Usai melakukan itu, Keane yang diberi kartu merah dengan senang hati keluar lapangan dan menuju ruang ganti.
Dalam buku otobiografinya, Keane mengaku tak menyesal melakukan itu karena dia sudah lama memang ingin balas dendam.
"Saya sudah menunggu sejak lama (untuk balas dendam). Saya hantam dirinya dengan keras. 'Rasakan itu, bajingan. Dan jangan coba-coba mengejek kalau diriku tak cedera'," tulis Keane dalam buku Keane: The Autobiography yang terbit pertama kali pada 2002.
"Saya tak menunggu (wasit menunjukkan) kartu (merah). Saya langsung berbalik dan berjalan ke ruang ganti."
Keane merasa jika Haaland pantas mendapatkan itu, karena menurutnya mata harus dibayar mata.
Meski begitu, sepakan horor Keane itu nyatanya membuat karier Haaland di Liga Inggris mati.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR