BolaStylo.com - Mengonsumsi tanaman jamur bisa menjadi salah satu cara untuk membantu tubuh melawan virus corona sembari menunggu vaksin covid-19 diedarkan.
Vaksin covid-19 kabarnya akan segera diedarkan kepada masyarakat mulai awal tahun 2021 mendatang.
Selagi menunggu penyebaran vaksin covid-19, kekebalan tubuh dapat ditingkatkan dengan cara mengonsumsi tanaman jamur.
Jamur memang dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa, salah satunya ialah untuk melawan covid-19 yang sebentar lagi akan keluar vaksinnya.
Baca Juga: Madu Bisa Bantu Turunkan Bobot 5 Kg dalam Seminggu, Begini Caranya
Dokter naturopati di Seattle Amerika Serikat, Jenny Bennett, yang fokus pada mediasi kekebalan tubuh mengatakan manfaat jamur terhadap sistem kekebalan tubuh.
"Ada banyak penelitian mengenai bagaimana jamur dapat mengurangi aktivitas virus dan sebenarnya menurunkan jumlah virus di dalam tubuh," kata Bennet dikutip dari Eat This Not That.
"Terutama shiitake (untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan covid-19)," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Osteoporosis agar Tulang Tetap Kuat pada Usia Lanjut
Sebuah penelitian yang termuat dalam Mayo Clinic Book of Alternative Medicine juga embuktikan jamur secara alami menghambat enzim virus dan memperlambatnya masuk tubuh.
Selain itu, jamur juga terbukti membantu tubuh merangsang respon kekebalan secara umum.
Hal ini didukung fakta bawasannya jamur meningkatkan faktor biokimia yang membantu mencegah replikasi virus.
Baca Juga: Yuk Kenali Ciri-ciri Bakso Berformalin dan Boraks Agar Tak Tertipu!
Oleh karena itu, Bennet menganjurkan konsumsi jamur berlebih saat kita merasakan gejala virus, terutama jenis shiitake.
"Tubuh akan mendapatkan efek terbaik saat mengomsumsinya dengan segera, lebih awal untuk mengurangi gejala yang berkembang lebih jauh," pungkasnya.
Oleh karena itu, jamur dianjurkan untuk dikonsumsi sembari menunggu vaksin covid-19 disebarluaskan ke masyarakat.
Baca Juga: Kaya akan Manfaat, Ini Khasiat dari Mengonsumsi Apel
View this post on Instagram
Source | : | Eat Thit Not That |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR