BolaStylo.com - Sering kali kita mendengar tips atau cara berdiet dengan mengonsumsi air hangat, tapi apakah hal itu benar?
Dilansir Kompas yang menukil Live Strong, mengonsumsi air hangat untuk membantu menurunkan berat badan adalah mitos.
Anggapan jika air hangat akan membuat metabolisme meningkat dan membakar kalori lebih banyak merupakan sebuah mitos.
Kenyataannya, tubuh membutuhkan tidak banyak membutuhkan energi untuk menyerap air berapa pun suhunya.
Air hangat juga tidak akan mempercepat metabolisme tubuh.
Kestabilan metabolisme tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh ukuran dan komposisi tubuh, usia, jenis kelamin, serta genetika masing-masing.
Namun berdasar pada penilitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada 2003, minum air panas setelah air digin akan membantu penurunan berat badan.
Baca Juga: Di Balik Imej Minuman Kesehatan, Jeruk Nipis Bisa Bikin Gagal Jantung!
Selain mengonsumsi 500 ml air sebelum makan akan meningkatkan hingga 30 persen metabolisme tubuh.
Sementara meningkatkan suhu air hingga 37 derajat Celcius akan berdampak peningkatan metabolisme mencapai 40 persen.
Peningkatan ini berlangsung selama 30 - 40 menit setelah mengonsumsi air.
Fakta lain, air hangat membuat perut kenyang lebih lama dibanding air dingin dalam jumlah yang sama.
Ini karena air dingin lebih cepat diserap dibanding air hangat.
Minum 500 ml air 30 menit sebelum makan juga terbukti mampu meningkatkan penurunan berat badan.
Pada jurnal yang diterbitkan Obesity di tahun 2015, orang yang mengonsumsi air sebelum makan, rata-rata kehilangan lebih banyak berat badan.
Baca Juga: Mudah Didapatkan, Ini Manfaat Nanas untuk Kesehatan
Mereka juga mengonsumsi 40 kali lebih sedikit dalam setiap makan.
Untuk membantu penurunan berat badan, air putih juga dapat membantu Anda makan lebih sedikit kalori pada waktu makan besar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Minum Air Hangat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?"
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR