BolaStylo.com - Gorengan menyimpan efek buruk jika dikonsumsi saat buka puasa hingga bisa meningkatkan resiko terserang beberapa jenis kanker.
Gorengan menjadi salah satu menu makanan terpopuler di Indonesia apalagi saat bulan puasa seperti ini.
Di bulan puasa, gorengan seringkali ditemukan sebagai pelengkap menu berbuka ataupun sahur karena enak dan mudah disajikan.
Di balik kenikmatannya, tentu semua orang telah mengetahui gorengan menyimpan banyak efek buruk bagi kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi.
Gorengan tinggi kalori dan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh bisa menyebabkan kegemukan, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain itu, Healthline melaporkan bahwa gorengan mengandung akrilamida, zat beracun yang dapat terbentuk dari makanan yang dimasak dengan minyak pada suhu tinggi.
Medical News Today mengklaim akrilamida yang terkandung di setiap makanan yang digoreng bisa meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Hati-hati, 6 Makanan Ini Pantang Dikonsumsi saat Musim Hujan
Penelitian dalam International Journal of Cancer membuktikan bahwa zat akrilamida meningkatkan resiko penyakit kanker ginjal, endometrium dan ovarium.
Apalagi saat bulan puasa seperti ini, efek samping dari konsumsi gorengan semakin bertumpuk.
Saat bulan puasa, gorengan semakin dianjurkan untuk tidak dikonsumsi terutama saat berbuka puasa.
Alasannya jelas karena gorengan tergolong makanan dengan tinggi lemak.
Baca Juga: Ini Dia Dampak Berbahaya Makan Gorengan yang Jarang Diketahui Orang
Parahnya, lemak sendiri termasuk makanan yang sulit dicerna dibandingkan dengan karbohidrat lainnya.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Karina Rahmadia Ekawidyani menjelaskan dampak buruk makan gorengan saat buka puasa.
"Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama," kata Karina dikutip dari kanal Youtube IPB, Minggu (25/4/2021).
"Padahal selama berpuasa kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari lebih," imbuhnya.
Baca Juga: Kebiasaan Ini Buat Orang Spanyol Punya Gaya Hidup Lebih Sehat Dibanding Masyarakat Indonesia
Karina menambahkan, gorengan bisa menimbulkan gangguan pencernaan ekstra jika dikonsumsi saat buka puasa.
Gangguan tersebut di antaranya sakit perut, mual, mulas, dan memicu naiknya asam lambung yang berbahaya bagi penderita GERD (Gastroesophageal reflux disease).
"Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung, bayangkan perut kosong asam lambungnya meningkat," kata Karina.
"Kalau yang punya maag pasti perih banget. Paling tidak ada makanan yang harus masuk dulu ke perut baru boleh makan gorengan dan jumlahnya pun harus dibatasi," pungkasnya.
Baca Juga: Tak hanya Kematian Dini, Ada Bahaya Lain yang Mengintai Bagi Para Pecinta Gorengan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR