Kerajaan Arab Saudi diduga berada di balik situs penyedia tayangan sepak bola ilegal bernama beoutQ, meskipun dugaan itu dibantah.
Namun hasil investigai World Trade Organization (WTO) menunjukkan jika tayangan beoutQ disalurkan melalui satelit Arabstat.
Baca Juga: Villarreal Gigit Jari, Juan Foyth: Ya Begitulah Cristiano Ronaldo
Satelit yang mayoritas sahamnya dimiliki Kerajaan Arab Saudi, sementara itu ancaman didepak dari Premier League diungkapkan pengacara Newscatle, Daniell Jowell QC.
Jowell juga menyebut alasan lain gagalnya takeover Newscastle adalah sejumlah klub Premier League dan beIN Media Group tak menyetujuinya.
Ia juga menyebut jika ancaman sudah mengarah kepada penyalahgunaan Premier League terhadap posisinya yang berujung pada tidak stabilnya kompetisi.
"Sebagian besar klub Premier League sama-sama melakukan lobi agar takeover tidak jadi. Terlepas dari ancaman itu," ucap Jowell dikutip dari Daily Star.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR