BolaStylo.com - Tidur siang memiliki banyak kebaikan bagi kesehatan tubuh, namun bagaimana baiknya melakukannya saat puasa Ramadan? Begini hukumnya.
Dilansir BolaStylo dari Live Strong, tidur siang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Tidur siang dapat mencegah menyakit jantung dan stroke, menjaga daya tahan tubuh, menajamkan pikiran, hingga memperkuat daya ingat dan konsentrasi.
Menurut laman resmi Sleep Foundation, tidur siang bisa dibedakan menjadi tiga tipe tergantung kondisinya.
Pertama tidur siang terencana yang sudah dijadwalkan, kemudian tidur siang darurat yang terjadi spontan karena merasa lelah tiba-tiba.
Atau tidur siang kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari, hal ini biasanya dilakukan semasa anak-anak.
National Sleep Foundation mengatakan bahwa jam tidur siang terbaik bagi setiap orang bisa disesuaikan dengan waktu bangun tidur dan jam makan siang mereka.
Jika waktu makan siang terlalu dekat dengan jam tidur siang, kadar gula dan energi belum turun yang membuat tubuh belum siap untuk tidur.
Apabila jam tidur siang molor terlalu sore, jadwal tidur di malam hari rentan ikut molor sehingga menjadi susah tidur.
Baca Juga: Tidur Siang Lebih dari 1 Jam Bisa Sebabkan Kematian!? Ini Faktanya
Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk memilih jam tidur siang yang baik adalah menyesuaikannya dengan jam bangun tidur.
Misal bangun pukul tujuh pagi, tidur siang pukul dua siang, atau bangun pukul enam pagi, tidur siang yang ideal sekitar setengah dua.
Adapun Alex Dimitriu, MD, selaku psikiater sekaligus pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine di California AS, menyebut tidur siang sebaiknya cuma 20-30 menit saja.
Tidur siang dengan rentang waktu tersebut dapat membuat suasana hati lebih baik dan meningkatkan daya ingat.
Namun hati-hati, tidur siang yang kelewat singkat di bawah 10 menit justru dapat meningkatkan gejala kelelahan, mudah marah, hingga tak bersemangat.
Mengingat sekarang ini telah memasuki bulan puasa, bagaimana sih baiknya tidur siang secara hukum yang benar saat ramadan?
Apakah tidur siang saat puasa ramadan akan membatalkan puasa atau menghilangkan pahalanya?
Dilansir BolaStylo dari Kompas, Dekan Fakultas Agama Islam UNiversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H. Syamsul Hidayat menjelaskan.
Menurut penjelasannya, tidur siang atau bahkan tidur sepanjang hari saat puasa ramadan tidak membatalkan puasanya.
Baca Juga: Banyak Manfaat, Ini Waktu yang Pas untuk Tidur Siang
Meski begitu, tidur sepanjang hari saat berpuasa akan menurunkan nilai dan pahala yang didapat dari ibadah puasa itu sendiri.
"Puasanya tetap sah, insyaallah, tetapi nilainya sangat rendah." kata Syamsul.
"Menjalani puasa ramadan sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti memperbanyak ibadah.
"Misalnya baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah, dan bekerja." jelasnya.
Tidur sepanjang hari berbeda dengan tidur siang sesuai anjuran dari dunia kesehatan yang dijelaskan di atas.
Tidur siang dengan waktu relatif singkat sekitar 20-30 menit saja jauh lebih baik.
Sebab setelah tidur siang, Anda bisa melakukan aktivitas ibadah lainnya dengan lebih penuh konsentrasi meskipun sedang menjalani puasa.
Adapun Syamsul menambahkan, tidur hendaknya dipahami sebagai salah satu hikmah penciptaan siang dan malam.
Allah menciptakan siang untuk menebar kebaikan di muka bumi dan malam untuk berkontemplasi serta istirahat.
Baca Juga: Rutin Minum Air Setiap Bangun Tidur, Ini Manfaat yang Didapatkan
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR