BOLASTYLO.COM - Sejumlah media luar negeri khususnya Eropa mulai menyorot tragedi Kanjuruhan di laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang menyebabkan 127 orang meninggal dunia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan 180 lainnya mengalami luka-luka, kabar yang beredar jumlah korban diprediksi akan semakin bertambah.
Insiden kelam dunia sepak bola Indonesia yang baru saja terjadi ini mulai disorot Eropa, sejumlah media ternama turut mengabarkan tragedi ini.
Beberapa media Inggris seperti The Guardian, Daily Star dan Daily Mirror turut mewartakan bagaimana tragisnya 127 orang meninggal di pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Suporter Beringas, Kapolda Jatim: Kami Sedang Mendalami Penyebabnya!
Sementara itu media asal Spanyol, Marca juga turut mewartakan kabar duka dari Indonesia ini dan diibaratkan sebagai malam kelam dunia sepak bola Tanah Air.
Tentu bukan hal yang bisa dibanggakan, sepak bola Indonesia mendapat sorotan dunia karena tragedi mengerikan bukan karena prestasi.
Sementara itu, Indonesia berpotensi mendapat sanksi dari FIFA setelah petugas kepolisian melepaskan gas air mata saat insiden kericuhan terjadi.
Menilik aturan FIFA, dalam bab pengamanan dan keamanan stadion disebutkan jika penggunaan gais air mata dintyatakan tidak diperbolehkan.
Peraturan ini tertuang dalam Pasal 19 b terkait pengamanan di pinggir lapangan, tentunya ini menyasar pihak kepolisian sebagai yang berwajib melakukan pengamanan.
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," bunyi pasal tersebut.
Adanya aturan ini jelas pihak keamanan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan telah melanggar aturan FIFA.
Akankah FIFA memberi sanksi sepak bola Indonesia lagi? padahal timnas Indonesia sedang dalam tren positif di kancah internasional.
Baca Juga: Kronologi Pelepasan Gas Air Mata Versi Polisi, Diawali Serangan Suporter Arema FC
Hingga berita ini diturunkan, FIFA belum memberi respons terkait kericuhan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menimbulkan korban jiwa.
Apalagi adanya penggunaan gas air mata, namun PSSI sudah memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 2022 ditunda selama satu pekan.
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR