Melalui sang kuasa hukum, Suko juga meluruskan jika selama pertandingan Arema FC melawan Persebaya, ia tak pernah memberi instruksi menutup pintu.
Baca Juga: Hari Ini, Iwan Bule Diperiksa Polda Jawa Timur Terkait Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, sang kuasa hukum juga menyebut ada beberapa pihak yang turut berada di depan pintu stadion selain security officer dan steward.
Di antaranya dari pihak TNI, Dispenda, Satpol PP, sementara pihak yang menutup pintu Stadion Kanjuruhan masih menjadi misteri.
"Bahwasanya Security Officer tidak pernah memerintahkan untuk tutup pintu, jadi pintu tetap terbuka semuanya," ucap Agus Salim.
"Yang menjaga di pintu bukan steward aja tapi pihak kepolisian ada, dari TNI ada, Dispenda ada, Satpol PP juga ada. Jadi tidak 1 aja di setiap pintu.
Baca Juga: Prediksi Pengamat Vietnam, Timnas Indonesia Hancur Jika STY Pergi
"Karena di Kanjuruhan itu ada pintu yang rusak, kami enggak tahu, bukan kapasitas dari Security Officer, tapi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) setempat." imbuhnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR