Di bawah arahan Southgate, duet Maguire dan John Stones terbukti kokoh mengawal gawang timnas Inggris yang dikawal Jordan Pickford.
Timnas Inggris mencatatkan tiga cleansheet atau nirbobol, dan hanya Iran saja tim yang mampu membobol gawang mereka di Piala Dunia 2022 sejauh ini.
Maguire membantu gawang Inggris tak kebobolan saat melawan Amerika Serikat (0-0) dan Wales (3-0) di grup B, serta menang atas Senegal (3-0) di 16 besar.
Menjelang babak perempat final melawan Prancis, Maguire pun buka suara terkait performanya yang berbanding terbalik antara di level klub dan internasional.
Menurut Maguire, hal ini bukanlah karena faktor pelatih dan rekan-rekan satu tim.
Melainkan karena perbedaan tekanan mental saat bermain untuk Manchester United dan timnas Inggris.
Bek berusia 29 tahun itu merasa bahwa bermain untuk Man United, berarti seorang pemain harus merasakan setiap gerak-gerik mereka diawasi.
Hal itu membuatnya mengalami tekanan mental karena jika Man United kebobolan, seakan hal itu dinilai murni kesalahan bek. Ini membuat Maguire jengkel.
"Di Manchester United saya lebih banyak diawasi," kata Maguire dikutip BolaStylo dari Metro.co.uk.
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR