BOLASTYLO.COM - Fakta membuktikan, pertemuan kapten Kroasia, Luka Modric melawan Argentina, Lionel Messi menjadi duel yang heboh di semifinal Piala Dunia 2022.
Semifinal Piala Dunia 2022 mempertemukan juara bertahan Prancis melawan tim penuh kejutan, Maroko dan Argentina berjumpa runner up edisi sebelumnya, Kroasia.
Laga Argentina vs Kroasia dianggap netizen lebih menghebohkan terlepas dari label juara bertahan milik Prancis dan Maroko yang membuat keajaiban di laga lain.
Adapun laga tersebut terbilang lebih heboh karena adanya sosok kapten kedua tim, Luka Modric dan Lionel Messi.
Hingga, semifinal Argentina vs Kroasia dijuluki dengan duel LM10 vs LM10, yang merujuk pada inisial kedua kapten dan nomor punggung mereka yang sama.
Jika melihat dari fakta-fakta yang terjadi di lapangan, sejatinya siapa yang lebih kuat di level internasional antara Lionel Messi dan Luka Modric?
Berikut ini kami hadirkan beberapa fakta terkait duel Messi vs Modric menjelang semifinal Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Kroasia.
Baca Juga: Lionel Messi Akui Brasil & Kroasia Beda Tipis Hingga Waspadai Peran Luka Modric
1. Rekor pertemuan berimbang, Argentina & Kroasia sama kuatnya
Argentina dan Kroasia baru bertemu lima kali dari laga persahabatan dan Piala Dunia.
Hasilnya, kedua tim sama kuatnya dengan meraih dua kemenangan dan sekali imbang.
Pertemuan pertama terjadi dalam laga persahabatan pada 4 Juni 1994 yang berakhir imbang tanpa gol 0-0.
Pertemuan kedua di babak grup Piala Dunia 1998, di mana Argentina menang tipis 1-0.
Pertemuan ketiga dalam laga persahabatan 1 Maret 2006, kali ini giliran Kroasia menang dengan skor 3-2.
Pertemuan keempat dalam laga persahabatan lagi pada 12 November 2014, Argentina kembali menang atas Kroasia kali ini dengan skor 2-1.
Pertemuan kelima di babak grup Piala Dunia 2018, Kroasia menang telak 3-0 atas Argentina.
2. 12 gol tercipta, Messi lebih superior dibanding Modric
Dari lima laga tersebut, tercipta 12 gol dengan catatan tujuh gol untuk Kroasia dan lima gol untuk Argentina.
Bisa dibilang, Kroasia lebih unggul dalam urusan mencetak gol dibanding Argentina.
Namun dari total 12 gol tersebut, hanya Lionel Messi yang mencetak dua gol.
Sementara kapten Kroasia saat ini, Luka Modric hanya mampu mencetak satu gol.
Meski Messi terbilang lebih superior dibanding Modric, hal itu tak lepas dari posisi kedua pemain yang berbeda di mana Messi penyerang dan Modric gelandang.
Adapun jika melihat pertemuan terakhir kedua negara, bisa dibilang Modric lebih baik dibanding Messi.
3. Kiper Argentina & Kroasia sama-sama spesialis penalti
Jika melihat kiprah kedua negara di Piala Dunia 2022 Qatar, bisa dibilang kiper Argentina, Emiliano Martinez dan Kroasia, Dominik Livakovic bagus dalam urusan adu penalti.
Terbukti, kedua kiper itu memainkan peran vital dalam kemenangan Argentina atas Belanda dan Kroasia atas Brasil di perempat final tadi malam.
Dalam kedua adu penalti itu, Emiliano Martinez dan Dominik Livakovic sama-sama menghentikan penendang penalti lawan mereka.
Martinez menghentikan penalti Virgil van Dijk dan Steven Berghuis yang membantu Argentina menang 4-3 atas Belanda di babak adu penalti.
Sementara Livakovic menghentikan penalti Rodrygo yang membantu Kroasia menang 4-2 atas Brasil di babak adu penalti.
4. LM10 memiliki kesamaan yang unik
Baik Lionel Messi dan Luka Modric sama-sama memiliki julukan LM10 karena inisial nama dan nomor punggung mereka.
Adapun kedua pemain tersebut sama-sama menjadi kapten sekaligus tulang punggung Argentina dan Kroasia di posisinya masing-masing.
Selain itu, Modric dan Messi juga pernah sama-sama dinobatkan sebagai pemain terbaik (best player) di edisi Piala Dunia yang berbeda.
Lionel Messi menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2014 Brasil, sementara Luka Modric menjadi pemain terbaik edisi 2018 Rusia.
Uniknya, timnasnya Messi dan Modric sama-sama menelan kekalahan saat mereka dinobatkan sebagai pemain terbaiknya.
Argentina dikalahkan Jerman di final Piala Dunia 2014, sedangkan Kroasia kalah dari Prancis pada edisi 2018 di Rusia.
Source | : | sportingnews.com,bolastylo.bolasport.com,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR