"Saya pernah mengalami ini di Malaysia dan Singapura, namun ini berbeda karena di Indonesia orang yang terlibat pengaturan skor masih terlihat," kata Rene Albert.
Albert bahkan sempat menantang awak media untuk membongkar kasus pengaturan skor yang ada dalam sepak bola Indonesia.
"Jadi, lakukan pekerjaan kalian wartawan dan mulai lah menginvestigasikan ini," tutup mantan pelatih timnas U-19 Korea Selatan tersebut.
Meski merupakan pelatih asing, Robert memang bukan sosok baru dalam persepak bolaan Indonesia.
Sebelum bersama PSM, pelatih berusia 64 tahun itu sempat menangani Arema Indonesia musim 2009-2010.
Ia juga pernah melatih beberapa klub di Asia Tenggara seperti Kedah FA, Sarawak FA, Home United, Tanjong Pagar, dan timnas U-19 Malaysia.
Baca Juga : 3 Tips Menjaga Stamina Agar Tak Mudah Lelah Saat Olahraga, Patut Dicoba
Sebelumnya pelatih asing lain, Mario Gomez yang saat ini melatih Persib Bandung, juga vokal menyuarakan bobroknya kompetisi Liga 1.
Gomez bahkan diisukan bakal hengkang pada akhir musim ini karena menilai kompetisi Liga 1 tidak bersih.
Gomez menegaskan, dirinya tak suka pada sistem kompetisi di Liga 1 yang menurutnya banyak diwarnai kecurangan.
"Saya tidak suka kondisi di sini. Di sini tidak bersih. Kami seolah menghadapi semua orang, itu poinnya," tutur Gomez.
Source | : | Bolasport.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |