Bolastylo.com - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku memiliki bukti praktek pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Kasus pengaturan skor atau match fixing memang saat ini tengah hangat diperbincangkan publik.
Hal ini terjadi setelah program Mata Najwa, PSSI Bisa Apa, mengungkap beberapa sosok di balik praktek pengaturan skor yang ada di Liga 2 dan Liga 3.
Seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Hidayat, pun akhirnya mengundurkan diri setelah dituduh menawarkan pengaturan skor pada Manajer Madura FC, Yanuar.
Baca Juga : Berbalut Hijab, Lindswel Kwok Sambangi Kediaman Imam Nahrawi Bersama Sang Kekasih
Hidayat diduga menawari Yanuar untuk mengalah dengan iming-iming uang 150 juta rupiah pada pertandingan Madura FC melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.
Kini usai pengakuan menghebohkan tersbut, pelatih PSM, Robert Rene Albert menyatakan memiliki bukti lain soal kasus pengaturan skor di Indonesia.
"Kalau saya seorang wartawan, ini akan menjadi pemberitaan yang sangat bagus dan harus terus dikorek informasinya," kata Rene Albert.
"Saya yakin koran yang akan dijual nanti pasti laku keras karena semua orang membacanya. Kalau kamu mau ada bukti atau tidak, saya punya, tetapi saya tidak bisa kasih tahu ke kamu," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Baca Juga : Diego Maradona Ngamuk di Liga Meksiko, Minum Bir di Tribun Stadion Hingga Pukul Wartawan
"Saya pernah mengalami ini di Malaysia dan Singapura, namun ini berbeda karena di Indonesia orang yang terlibat pengaturan skor masih terlihat," kata Rene Albert.
Albert bahkan sempat menantang awak media untuk membongkar kasus pengaturan skor yang ada dalam sepak bola Indonesia.
"Jadi, lakukan pekerjaan kalian wartawan dan mulai lah menginvestigasikan ini," tutup mantan pelatih timnas U-19 Korea Selatan tersebut.
Meski merupakan pelatih asing, Robert memang bukan sosok baru dalam persepak bolaan Indonesia.
Sebelum bersama PSM, pelatih berusia 64 tahun itu sempat menangani Arema Indonesia musim 2009-2010.
Ia juga pernah melatih beberapa klub di Asia Tenggara seperti Kedah FA, Sarawak FA, Home United, Tanjong Pagar, dan timnas U-19 Malaysia.
Baca Juga : 3 Tips Menjaga Stamina Agar Tak Mudah Lelah Saat Olahraga, Patut Dicoba
Sebelumnya pelatih asing lain, Mario Gomez yang saat ini melatih Persib Bandung, juga vokal menyuarakan bobroknya kompetisi Liga 1.
Gomez bahkan diisukan bakal hengkang pada akhir musim ini karena menilai kompetisi Liga 1 tidak bersih.
Gomez menegaskan, dirinya tak suka pada sistem kompetisi di Liga 1 yang menurutnya banyak diwarnai kecurangan.
"Saya tidak suka kondisi di sini. Di sini tidak bersih. Kami seolah menghadapi semua orang, itu poinnya," tutur Gomez.
Source | : | Bolasport.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |