COVID-19 - Inilah Makna Lockdown di Sejumlah Negara

Taufik Batubara Kamis, 19 Maret 2020 | 18:04 WIB
Sejumlah tenaga media di Wuhan, Hubei, berpose dengan membentangkan bendera China di sebuah tempat perawatan yang sudah tanpa pasien Covid-19. (THESTAR.COM.MY)

Negara-negara lain tampaknya telah menekan atau menahan penyakit ini tanpa tindakan keras seperti itu, termasuk Taiwan dan Singapura.

Namun, Taiwan dan Singapura bertindak lebih awal dan cepat secara terukur, termasuk pengujian, pelacakan kontak (contact tracing), dan jarak sosial (social distancing).

Wuhan, China Pada 23 Januari 2020, China mengunci (lockdown) kota Wuhan, rumah bagi 11 juta orang, tempat Covid-19 diperkirakan berasal.

Itu sepertinya menjadi penguncian paling ekstrem sejauh ini.

Pada saat itu juga langkah tersebut bersentuhan dengan beberapa skeptisisme internasional, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Sejak lockdown Wuhan itu, tak ada perjalanan yang diizinkan masuk atau keluar kota, bahkan bagi mereka yang memiliki alasan medis atau kemanusiaan yang meyakinkan sekalipun.

Di dalam kota, transportasi umum ditangguhkan dan mobil-mobil pribadi dilarang masuk di sebagian besar tempat, kecuali sebagai bagian dari perang melawan virus.

Kebanyakan orang tinggal di blok atau kompleks perumahan, dan manajemen melarang kunjungan.

Hanya penduduk, pihak berwenang, atau orang yang memberikan bantuan kepada lansia atau orang cacat yang diizinkan masuk.

Sekolah dan universitas sudah ditutup untuk liburan tahun baru lunar, bahkan itu diperpanjang.



Source : Theguardian.com
Penulis : Taufik Batubara
Editor : Taufik Batubara
Video Pilihan