Jika tetap berpegang pada ukuran porsi satu sendok makan krim kopi perhari, tentu diet yang dijalani secara keseluruhan dapat dikatakan baik-baik saja.
Sebaliknya, jika mengonsumsi kopi dengan krimer lebih dari satu kali perhari, kandungan lemak dan gula yang dikonsumsi menjadi lebih tinggi.
Secara sederhana, Nikola mengklaim bahwa krimer kopi tidak terlalu mempengaruhi program diet, jika diperhatikan kadar penggunaannya.
"Kita mengonsumsi lemak trans saat kita makan produk hewani, namun jika kita mengonsumsi terlalu banyak lemak trans, LDL (kolesterl) jahat bisa naik," kata Nikola.
Baca Juga: Ini 4 Fase Diet Ala Menantu Kerajaan Inggris Demi Tubuh Langsing, Berani Coba?
"Ada banyak krim kopi yang bebas lemak, tetapi menggunakan susu tradisional baik produk olaan susu atau nabati itu lebih baik," imbuhnya.
Hal ini juga didukung seorang alhi gizi Kristen Carli, RB yang mengklaim krimer kopi memiliki efek baik dan buruk tergantung dari pemakaian diri kita sendiri.
"Tergantung pada jenis krimer dan seberapa banyak yang ditambahkan ke kopi setiap pagi," kata Kristen dikutip dari Kompas.
"Bisa saja kita telah mencapai patas aman konsumsi gula," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Diet yang Didukung Ilmu Pengetahuan Turun Berat Badan & Tambah Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |