BolaStylo.com - Gorengan merupakan salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi banyak orang dan diketahui memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan.
Kebanyakan menu makanan di indonesia diolah dengan cara digoreng termasuk ikan, kentang, ayam, tempe, tahu, dan bakwan yang diketahui merupakan kegemaran banyak orang.
Tentu saja sangat susah menghindari untuk mengonsumsi gorengan, oleh karena itu langkah terbaik ialah dengan membatasi sedikit demi sedikit hingga bisa berhenti.
Walaupun nikmat, seperti yang dikutip dari Healthline mengonsumsi makanan yang digoreng memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, 4 Kebiasaan Pagi Ini Ternyata Kunci Wajah Awet Muda
Gorengan mengandung tinggi kalori dan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan kegemukan hingga diabetes.
Selain itu, gorengan terkenal dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi hingga menaikan resiko terkena penyakit jantung.
Lebih dari itu, makan gorengan juga bisa menimbulkan penyakit berbahaya yang mematikan secara perlahan dan sayangnya hal ini jarang diketahui oleh orang-orang.
Baca Juga: Air Rendaman Ketumbar Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan, Begini Caranya
Gorengan mengandung akrilamida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang.
Akrilamida sendiri merupakan zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng dengan minyak yang banyak.
Seperti yang diketahui, kebanyakan gorengan yang disajikan di mayoritas warung makan dan jajanan di Indonesia digoreng dengan minyak yang banyak.
Apalagi, tak jarang juga minyak yang digunakan untuk menggoreng juga jarang diganti.
Baca Juga: Riset Buktikan Diet Vegan Berbahaya, Vegetarian Jadi Solusi Alternatif
Medical News Today menyebutkan, akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.
Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan gorengan lainnya biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi dari biasanya.
Parahnya, hal ini bisa meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker yang berbahaya.
Meskipun penelitian tersebut baru terbukti pada hewan, sampel penelitian menggunakan doses akrilamida yang sangat tinggi untuk manusia.
Baca Juga: 3 Jenis Teh yang Telah Terbukti Ampuh Menghilangkan Masalah Jerawat
Diketahui, dosis akrilamida yang digunakan berkisar dari 1000-100000 kali lipat dari jumlah rata-rata yang terpapar pada manusia melalui makanan.
Penelitian dalam International Journal of Cancer membuktikan bahwa zat akrilamida meresiko tinggi menimbulkan penyakit kanker ginjal, kanker endometrium dan kanker ovarium.
Source | : | healthline.com,kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |