3. Kurang harmonis dengan Joan Laporta
Sejak awal penunjukan Joan Laporta sebagai presiden baru Barcelona, hubungan keduanya memang terlihat cukup sulit terjalin dan tak terlalu harmonis.
Dalam kampanye pemilihannya, Laporta pernah mengisyaratkan keraguan atas posisi Ronald Koeman sebagai kepala pelatih Barcelona.
Bahkan pada awal kepemimpinannya, Joan Laporta terang-terangan memberitahu Koeman bahwa ia sedang mencari opsi pelatih alternatif.
Hasil awal musim ini yang buruk pun tidak terbantu dengan renggangnya hubungan Koeman dengan Laporta.
4. Terlalu realistis dalam menerima kekalahan di Liga Champions
Koeman meyakinkan para penggemar bahwa dia realistis dengan ambisi yang dimiliki timnya.
Namun, sikap realistisnya dalam menetapkan visi dan misi klub dinilai sangat buruk oleh dewan klub dan para pemain.
Baca Juga: Masalah Pelatih Belum Beres, Barcelona Dikabarkan Diam-diam Incar Pemain Baru
Source | : | Marca |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |