Saking Hebohnya Penggemar Indonesia, BWF Sebut Istora Miliki Atmosfer Bak Stadion Wembley di Final Piala Dunia 1966

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 28 Juli 2022 | 17:30 WIB
Ilustrasi Bulu Tangkis ( ISTIMEWA )

BOLASTYLO.COM - Indonesia memang dikenal memiliki penggemar bulu tangkis yang begitu militan dan sangat riuh di tribun penonton.

Atmosfer berbeda selalu dirasakan deretan pebulu tangkis dunia saat berkompetisi di Indonesia.

Pasalnya, para penggemar bulu tangkis Indonesia selalu memberikan dukungan yang luar biasa setiap kali para pebulu tangkis tampil di lapangan.

Hal tersebut kembali terlihat saat kompetisi Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022 lalu.

Pandemi yang telah mereda membuat tribun penonton di Istora Gelora Bung Karno, Senayan yang menjadi venue Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022 pun penuh penonton yang memberikan dukungannya.

Tak hanya untuk para pebulu tangkis dalam negeri, pebulu tangkis luar negeri pun merasakan dukungan yang sama sehingga tampil di Indonesia memberikan kesan tersendiri pada mereka.

Antusias penonton dan atmosfer yang begitu luar biasa di Istora itu pun sampai mendapatkan pujian dari BWF.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Menilik Sejarah : Hanya 2 Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara Sampai Saat Ini, Siapa Selanjutnya?

Dalam salah satu artikel di laman resminya, BWF menyebut jika Istora Senayan memiliki atmosfer bak Stadion Wembley yang penuh sesak saat final Piala Dunia 1966 silam.

"Istora Senayan, meski berkapasitas 7.166 tempat duduk, bisa sekeras Stadion Wembley yang penuh sesak saat Inggris bertanding di final Piala Dunia sepak bola," tulis BWF dikutip BolaStylo dari BWF Badminton pada Kamis (28/7/2022).

"Begitu pula, arena Indonesia dianggap sebagai rumah bulu tangkis seumur hidup sejak acara perdananya – Piala Thomas 1961."

Padahal jika menilik pada jumlah penonon, Istora tentu memiliki kapasitas yang lebih sedikit ketimbang Stadion Wembley.

Istora diketahui berkapasitas 7.166 tempat duduk, sementara saat Stadion Wembley menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia 1966 antara Inggris vs Jerman, ada sekitar 90 ribu lebih pendukung yang memadati stadion.

Baca Juga: Rexy Mainaky Dkk Disentil Mantan Internal BAM Soal Target Commonwealth Games 2022!

Terlepas dari pujian BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia itu bukan satu-satunya yang terkesan dengan atmosfer dukungan di Indonesia, beberapa pebulu tangkis negara lain seperti An Se Young juga mengakuinya.

Tunggal putri nomor 1 Korea Selatan itu mengakui jika para penggemar bulu tangkis Indonesia luar biasa dan dia merasa mendapatkan banyak dukungan.

"Para penggemar luar biasa. Ada begitu banyak cinta di sini dari mereka," ucap pemain tunggal putri asal Korea Selatan An Se Young.

"Saya benar-benar ingin pergi ke kerumunan dan berterima kasih kepada mereka karena selalu mendukung saya."

Tak cuma An Se Young, ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana pun mengakui betapa luar biasanya dukungan dari suporter Indonesia di lapangan.

"Itu benar-benar gila di luar sana. Para penggemar terus-menerus berteriak dan bersorak untuk kami," ucap Pramudya Kusumawardana.

Dengan atmosfer yang luar biasa tersebut, wajar jika banyak pebulu tangkis dunia merasakan kesan tersendiri saat tampil di Istora.



Source : BolaSport.com,BWF Badminton
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan