Kapolda Jatim: Seandainya Suporter Patuh Imbauan, Peristiwa Ini Tidak Akan Terjadi!

Eko Isdiyanto Minggu, 2 Oktober 2022 | 11:13 WIB
Suporter Arema FC, Aremania menerobos ke dalam lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam laga lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ()

BOLASTYLO.COM - Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyayangkan suporter di laga Arema FC versus Persebaya Surabaya tidak patuh dengan imbauan pihaknya.

Pernytaan tersebut diungkapkan Nico Afinta saat menjelaskan mengapa pihaknya nekat melepaskan gas air mata di kerumuman suporter laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Menurut Nico Afinta pihaknya sudah melakukan upaya agar para suporter tidak turun ke lapangan, namun imbauan tersebut tak digubris suporter.

Suporter justru melakukan serangan kepada petugas dengan berbuat anarkis, karena itulah dilepaskannya tembakan gas air mata guna menghalau.

Namun dampak dari tembakan gas air mata itu membuat para penonton lainnya panik, hingga berusaha untuk segera keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Duka di Stadion Kanjuruhan, Pemerintah Angkat Bicara: Tak Bisa Dibiarkan!

Sejumlah suporter berkumpul di satu titik pintu stadion, kondisi penumpukan itu membuat adanya suporter yang mengalami sesak napas.

Nico juga menyebutkan jika suporter yang merangsek ke lapangan pertandingan sebanyak 3.000 orang, inilah yang disayangkannya.

Seandaianya imbauan petugas agar tidak turun ke lapangan diindahkan suporter, peristiwa tragis yang menimpa para suporter tidak akan terjadi.

"Sehingga, para suporter berlarian ke salah satu titik di pintu 12 Stadion Kanjuruhan," ucap Nico Afinta.

Baca Juga: Kanjuruhan Berduka, Manajamen Arema FC Buka Posko Informasi Korban

"Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak napas. Hanya sebagian yang turun ke lapangan. Sekitar 3.000 suporter.

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini." imbuhnya.

Sebelumnya jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 127 orang, namun dalam perkembangan terbaru korban bertambah menjadi 129 orang.

Sementara itu sebanyak 180 orang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di rumah sakit daerah setempat.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Mulai Disorot Eropa, Indonesia Bakal Disanksi Lagi?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan