Baca Juga: Usai Dibekap Cedera Ankle, Pelatih Brasil Menyesal Membiarkan Neymar Kesakitan
Pelatih berusia 47 tahun itu pun mengenang jika dia menjadi salah satu yang melihat potensi Son dan mendorongnya ke tim utama.
"Anda tidak bisa berharap terlalu banyak dari pemain muda, tapi saya melihat sesuatu dalam dirinya."
"Saya mendorongnya ke tim utama kami di Hamburg dan dia memiliki karir yang hebat," ungkap Otto.
Dengan pengalamannya tersebut, Otto mengakui jika cara terbaik untuk menghentikan Son yakni dengan melakukan penjagaan ketat padanya dan menghentikan pergerakannya.
"Kami (Timnas Ghana) mencoba untuk menghentikannya sebagai sebuah tim, menutup celah, berlari dan merasakan bahaya itu akan menjadi kuncinya," tukasnya.
Baca Juga: Di Tengah Insiden Kericuhan Suporter Belgia, Eden Hazard Tak Kuasa Menahan Kekecewaan
Source | : | miror |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |